Dan fatalnya, ia menyerah kalah terhadap realitas yang ada. Untuk kepentingan dirinya sendiri pun, Rabejo tak mau berbuat apa-apa. Hari-harinya dilalui dan dijalankan hanya dengan sikap pesimis dan apatis. Maka wajahnya yang sebenarnya cukup tampan itu, kian hari kian tampak murung dan muram. Â
"Hari gini ijazah SMA itu kagak ada gunanya lagi? Kagak akan laku untuk melamar pekerjaan! Kalau pun sampai keterima, paling banter ya akan dijadikan kacung atau jongos saja."Â Selalu itulah jawabannya, setiap ditanyakan kenapa dia tidak mencari pekerjaan saja.
"Jangan salahkan gue, kalau gue males cari pekerjaan. Tapi salahkan orang tua gue, ngapain gue kagak dikuliahin...?"
Jika kondisi psikologis seperti itu, tak segera diatasi, maka akan menimbulkan sikap yang lebih buruk lagi. Seperti kemarahan dan pemberontakan terhadap orang tua. Kalau sudah sampai ke tahap itu, jadilah ia sebagai seorang anak yang benar-benar durhaka.
Dan jika ia tidak segera bertobat, bisa dipastikan ia akan menjadi seorang yang benar-benar gagal. Kalau pun masih punya mimpi pengin menjadi orang sukses, mimpinya itu tak akan pernah menjadi kenyataan. Sebuah mimpi yang mubazir.
Menumbuhkan Mindset Solutional
Kondisi Rabejo seperti itu, apa bisa berubah atau diubah? Masih bisa dan sangat bisa, jika ia mau. Ia harus segera merombak mindset sesatnya itu. Dan menggantinya dengan pola pikir yang benar. Yaitu mindset solusional. Satu pola pikir yang selalu mencari solusi bagi setiap permasalahan yang ada.
Daripada terus menyalahkan orang tuanya, seharusnya Rabejo justru berpikir keras untuk mencari cara pemecahan bagi masalah yang dihadapinya. Kalau memang tak bisa kuliah, ya cari kerja dulu. Kalau tabungannya sudah cukup, baru masuk kuliah dengan biaya sendiri. Itu lebih sehat dan lebih membanggakan.
Atau sambil bekerja sambil berkuliah. Artinya, pagi sampai sore bekerja. Sore sampai malamnya kuliah. Bukankah banyak perguruan tinggi swasta yang jam kuliahnya sore sampai malam? Tapi kalau hanya ingin berkuliah penuh saja.Â
Artinya tidak mau merangkap dengan bekerja. Ya harus berusaha keras untuk bisa mendapatkan beasiswa. Dan pasti masih banyak solusi yang lainnya, jika Rabejo memang sungguh-sungguh mau mencarinya.
Terpenting, jangan menjadi orang yang hanya pandai mencari kambing hitam. Atau jangan hanya piawai mengkambing-hitamkan orang lain atau pihak lain. Mindset seperti itu tidak akan mengubah apa-apa pada diri kita.Â