Beberapa hari ini, sekelompok kecil warga kota Abuabu terperosok dalam kubangan prasangka. Celakanya, prasangkanya amat buruk dan buru-buru. Akibatnya, mereka meradang dan murka. Mereka merasa sangat tidak terima. Bahkan mereka bermaksud akan menggeruduk Markas Polisi Resort (Mapolres) Abuabu. Karena menduga bahwa polisi telah melakukan kriminalisasi terhadap seorang sastrawan idola mereka.
"Beberapa waktu yang lalu, kita pernah dengar ada kriminalisasi ulama. Sekarang di kota kita sendiri, telah terjadi kriminalisasi sastrawan. Ini tak boleh dibiarkan! Ini harus segera dihentikan!" Â seru Zuleha kepada emak-emak muda dalam rapat internal geng mereka.
Zuleha adalah seorang janda muda yang elok rupawan. Meski masih muda tapi dia punya wibawa besar di kalangan komunitas emak-emak tertentu di kotanya. Dia adalah pemilik 3 grup senam wanita yang cukup ternama di kotanya. Mayoritas anggotanya adalah emak-emak milenial. Yang jumlahnya sudah mencapai sekitar 3 ratusan orang pendamba kebugaran raga.
"Maaf Kak Zu, informasi soal kriminalisasi sastrawan itu, sebenernya Kakak dapatkan dari siapa?" tanya Miranda.
"Dari Rocky, sopir taksi online langganannya Bang Ajiedharma. Dia memberitahu saya, bahwa Bang Ajie dalam seminggu yang lalu sudah tiga kali diantarnya ke Polres." Â Yang dimaksud Ajiedharma, adalah seorang penyair, cerpenis dan novelis yang namanya tengah melambung di kota ini. Dialah sastrawan yang diisukan sedang dikriminalisasi oleh aparat.
"Dalam rangka apa dia ke sana?"
"Dugaan Rocky, beliau sedang menjalani pemeriksaan polisi. Yang kemudian bisa saja akan meningkat ke penahanan...."
"Maksudnya, apa Bang Ajie disangka telah melakukan suatu tindak pidana tertentu?"
"Saya tak tahu persis! Tapi seandainya Bang Ajie disangka lakukan pelanggaran hukum, itu pasti salah besar!" jawab Zuleha dengan nada suara meninggi serta mata melebar, " itu pasti fitnah! Dia itu kan orang baik. Hidupnya tak pernah neko-neko.Â
Setiap harinya, kerjaannya cuma olahraga jalan kaki, membaca, menulis sambil nungguin kafe-nya. Kalau pun tampil di ruang publik, pasti hanya sebagai narasumber tentang dunia kepenulisan saja. Atau paling-paling ya cuma ke pagelaran seni.Â
Dan harus kalian ingat, bahwa Bang Ajie itu bukan pimpinan ormas atau pengurus LSM. Bukan anggota parpol mana pun. Pokoknya beliau itu non partisan dan independen. Yang sama sekali tidak terkait dengan kepentingan politik mana pun. Jadi kalau sampai diperiksa aparat, pasti itu tindakan kriminalisasi!"