Namun, yang paling penting (selain tindakan-tindakan tegas di atas), ialah menutup sama sekali semua celah bagi masuknya kembali limbah dan sampah-sampah itu. KLHK juga sudah harus melakukan langkah-langkah antisipatif yang efektif di dalam negeri. Misalnya dengan mengharuskan kepada para produsen untuk mengelola sampah dari produknya sendiri. Juga terhadap para perusahaan manufaktur, retail, sampai para penyedia jasa kuliner. Kerena mereka adalah para penghasil sampah yang cukup besar volumenya.
Terakhir, selain tolak tegas impor sampah. Kita sendiri masyarakat luas sebagai pemakai rutin bahan-bahan plastik, mari kita revolusi gaya hidup kita sendiri. Dari yang semula boros plastik, menjadi seirit mungkin menggunakan bahan-bahan dari plastik untuk keperluan apapun.
Mari kita sama-sama menjaga, agar Indonesia tidak akan terjerumus menjadi negeri tong sampah!
==000==
Bambang Suwarno-Palangkaraya, 02 September 2019
