Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kekasihku, Setan Gundul

15 Mei 2019   10:48 Diperbarui: 15 Mei 2019   10:58 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kira-kira apa feeling-mu saat ini tentang dia?"

"Yang ada di hatiku saat ini adalah rasa takut, Kak. Aku takut kalau di sana ia menjadi setan gundul...."

"Sejak kemarin kamu sebut-sebut Zieko begitu. Apa sih maksudnya?" desak Nina.

"Ya seperti yang disinggung oleh Andi Arief, Wasekjen Partai Demokrat itu lho, Kak..."

"Maksudmu seseorang atau sekelompok orang yang membisiki Pak Prabowo tentang perolehan suara yang 62 % itu? Apa hubungannya dengan mereka? Apa pacarmu itu kader Gerindra atau salah satu dari partai koalisinya?"

"Soal menjadi kader partai apa, aku nggak tahu persis. Mungkin saja ia kader, tapi mungkin juga tidak. Karena selama ini, ia tak pernah bicara soal itu padaku..."

"Kalau bukan kader, lalu apa kaitannya dengan kubunya Pak Prabowo?"

"Razieko itu kan orang cerdas lho, Kak. Dia adalah sarjana statistika yang cemerlang. Lulus dengan predikat cum laude. Dia juga sangat menguasai IT. Bisa saja dia direkrut oleh BPN Prabowo-Sandi..."

"Direkrut sebagai apa?" tanya Nina antara percaya dan tidak.

"Ya, masuk sebagai anggota tim yang mengerjakan real count internal mereka. Hasil hitungan merekalah yang disampaikan ke Pak Prabowo. Lalu para pembisik itulah yang disebut oleh Andi Arief sebagai setan gundul."

"Itu spekulasimu," ujar Nina, "Tapi menurutku, apa pacarmu itu masuk ke tim BPN atau tidak, ia memang pantas kalau disebut setan gundul."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun