Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kekasihku, Setan Gundul

15 Mei 2019   10:48 Diperbarui: 15 Mei 2019   10:58 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kering, dingin, kaku dan beku. Itulah suasana yang menyelimuti Neno dan Nina. Sudah lima hari ini, Neno berada  di rumah Nina, kakak kandungnya. Biasanya, pertemuan kembali seperti itu, adalah momen yang amat membahagiakan keduanya. Tapi kali ini tidak.  Atau belum sama sekali. Kenapa? Karena dalam lima hari ini pula, mereka belum sempat banyak ngobrol apalagi bercanda.

Penyebabnya, Nina tengah berada pada puncak kesibukan kerja yang luar biasa. Hampir seminggu ini, Nina pulang kerja selalu di atas jam sembilan malam. Akibatnya, pembicaraan mereka cuma bersifat basa-basi saja. Kalimatnya pendek-pendek. Irit, ringkas dan padat.

Tentu itu sangat tidak biasa. Dan itu cukup menyiksa hati mereka berdua. Apalagi di mata Nina, ia menangkap sesuatu yang ganjil pada diri adiknya itu.

"Kak Nin, ijinkan aku di sini barang seminggu lamanya. Aku lagi capek, Kak. Aku mau istirahat dan menenteramkan diri." Itu kalimat yang diucapkan Neno, ketika ia baru tiba tempo hari.

Capek karena apa? Bukankah kuliahnya sedang libur? Apakah dia ikut menjadi anggota KPPS, yang baru saja selesaikan tugas mulia konstitusi? Atau habis mengerjakan sebuah proyek yang lain? Atau yang capek justru adalah hatinya? Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah, yang beberapa hari ini membombardir hati Nina. Mengoyak konsentrasinya. Merobek ketenangannya.

Namun sialnya, ia belum punya waktu untuk bertanya langsung kepada yang bersangkutan. Maka terjerembablah ia sendirian ke dalam rasa penasaran yang hebat.

"Besok lusa ritme pekerjaanku sudah kembali normal. Lalu aku akan ijin cuti sehari atau dua hari. Aku ingin pakai waktu cuti pendekku itu, sepenuhnya hanya untuk Neno saja." Janji Nina terhadap dirinya sendiri.

***

Diskusi tentang Cinta

"Setelah seminggu istirahat di sini, apakah kau sudah segar kembali?" tanya Nina  sehabis sarapan.

"Tubuhku sudah sangat fresh, Kak. Tapi hatiku tidak....."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun