Mohon tunggu...
Bambang M Permadi
Bambang M Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Catatan dari tepian Sungai Kahayan

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Malam Regsosek, Pendataan Malam Hari yang Penuh Tantangan

29 Oktober 2022   23:27 Diperbarui: 29 Oktober 2022   23:49 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) telah dilaksanakan BPS sejak 15 Oktober lalu dan akan berakhir 14 November 2022. Ratusan ribu petugas telah diterjunkan ke seluruh wilayah Indonesia.

Pendataan Awal Regsosek tidak hanya dilaksanakan siang hari, tapi juga malam hari.  

Tugas penuh tantangan itu dinamakan Malam Regsosek. Malam Regsosek dilaksanakan pada 29 Oktober 2022 pukul 21.00 WIB hingga 30 Oktober 2022 pukul.06.00 WIB.

Sasaran Malam Regsosek adalah tunawisma , yaitu penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal . Antara lain penduduk yang tinggal di kolong jembatan, pasar , terminal, stasiun, emperan toko, taman umum atau berbagai fasilitas umum lainnya. 

Termasuk gelandangan di trotoar jalan dan  manusia gerobak. Di Malam Regsosek petugas juga mendata awak kapal berbendera Indonesia yang telah bertugas satu tahun atau lebih.

Tak mudah melakukan pendataan pada malam hari. Di tengah dinginnya malam dan cahaya lampu yang temaram petugas BPS menyusuri lorong-lorong pasar, terminal, bangunan terbengkalai , Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah dan beberapa tempat lainnya untuk mendata tuna wisma.

Karakter orang-orang yang dijumpai petugas cukup beragam. Dengan tanggungjawab tinggi petugas tetap bersemangat menelisik sejumlah tempat untuk memastikan tidak ada tunawisma yang terlewat cacah.

Demikian pula saat melakukan pendataan awak kapal. Hanya mengandalkan  cahaya senter  handphone petugas mendatangi sejumlah kapal yang sedang sandar di pelabuhan . Cukup riskan dan memerlukan kehati-hatian .

Sebelumnya BPS Kabupaten/Kota melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti: Dinas Sosial, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, RT dan RW. BPS Kabupaten/Kota juga melakukan identifikasi lokasi pendataan dimana tunawisma biasa menetap sebelum petugas  turun ke lapangan

Pahlawan tidak harus bersenjata, tapi dapat ditunjukkan dengan sumbangsih pada hal-hal positif kepada negara. Kita harus mengapresiasi perjuangan petugas Regsosek dalam mengumpulkan data.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun