Mohon tunggu...
Bambang Muhamad Fasya Azhara
Bambang Muhamad Fasya Azhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi

30 Juni 2023   13:26 Diperbarui: 30 Juni 2023   13:30 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kunang-kunang


Kamu arumanis?

Sejak kapan kau arumanis?

Bukan kah kau cahaya purnama?

Sedangkan aku adalah kunang-kunang.

Kunang-kunang yang selalu kagum dengan indahnya purnama.

Kunang-kunang yang selalu ingin memandang cahaya purnama selamanya.

Kunang-kunang yang... ah, entahlah.

Kau terlalu cantik nan indah.

Busuk

Sebusuk apakah daku?

Apakah daku sangat amat busuk?

Memangnya kamu selalu manis dihadapanku?

Nyatanya, dirimu pun sama.

BUSUK!

Berpisah

Maka malam pun tiba.

Menghantarkan kesunyiannya.

Membawa kantuk yang melekat pada mata.

Memisahkan dua insan manusia yang berbeda.

Maka dia pun berharap.

Agar besok atau lusa dapat bertatap.

Semoga.

Semoga itu menjadi nyata.

Aku

Jika memang seperti itu,

maka buku ini akan terisi oleh tinta tulisanmu.

Tapi aku tak ingin ada tinta kesedihan dalam buku ini.

Ini bukan buku kesedihan.

Ini hanya dan untuk kebahagiaan.

Aku tak mau.

Tak mau ada setitik kesedihan.

Aku tak mau.

Tak mau ada satu garis kemuraman.

Karena kamu adalah kebahagiaan bagiku.

Karena kamu adalah aku.

Rindu

Aku rindu.

Tawamu.

Senyummu.

Parasmu.

Aku rindu.

Dimana kini kau berada?

Sedang apa kau sekarang?

Dengan siapa kau bercengkrama?

Aku rindu.

Bolehkah kita berjumpa?

Walau hanya sekejap mata.

Bolehkah kita kembali saling bercerita?

Walau hanya sepatah kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun