(J) Sejak 2013 kita bentuk pos informasi wisata setiap sabtu minggu, dan sejak 2014 kita buka perpustakaan buka setiap hari minggu dan hari libur dan semua digerakkan oleh teman teman dari komunitas yang ada di Kota Tua. Setiap sabtu minggu merupakan hari untuk kumpul-kumpul teman komunitas, keberadaan pusat informasi ternyata sangat penting bagi pengunjung kota tua.Â
(T) Untuk menggerakkan kegiatan LWG mestinya perlu dana, darimana dana kegiatan diperoleh?
(J) Semua dana dari swadaya dan partisipasi masyarakat,....ada juga dari donasi orang-orang yang simpati pada kegiatan LWG. Pemerintah tidak memberikan dana, tapi memberi beberapa fasiltas yang digunakan untuk kegiatan, seperti tenda. Kita memanfaatkan progam-program dari  kementerian, misalnya seperti bimtek ini, sebagai upaya untuk meningkakan kompetensi teman-teman.Â
(T) Ke depan apa yang akan dilakukan?
(J) Ini adalah community based tourism,... ke depan bukan lagi DMO tapi akan dibentuk FTKP yaitu Forum Tata Kelola Pariwisata. Diharapkan FTKP akan lebih memberi kekuatan karena akan ada legalitas dengan SK Gubernur. Ke depan kita akan lebih fokus pada promosi kota tua sebagai destinasi wisata unggulan dengan membuat program wisata yang bervariasi karena banyak yang bisa digali di kota tua ini. Diharapkan juga partisipasi teman-teman dari kelompok literasi dan juga media untuk lebih banyak menulis dan mengekspose tentang kota tua, banyak sekali hal yang bisa digali dan diceriterakan dan menjadi paket wisata, sehingga pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan. Â
(T) Selama ini apa yang sudah dicapai dan apa yang belum?
(J) Banyak pencapaian yang sudah dicapai,...seperti terbentuknya berbagai komunitas di kota tua ini. Secara individu mereka lebih terlatih dan lebih berani dibandingkan sebelumnya, karena bagaimanapun sebuah kawasan akan maju jika masyarakat lokalnya juga maju. Komunitas onthel sekarang sudah rapi terorganisir,...mereka sudah memiliki asuransi, ada kelompok silat, ada hadroh, Â marawis yang relatif mengalami kemajuan, dan diharapkan mereka juga nantinya mampu berfungsi sebagai pemandu bagi pengunjung sesuai dengan pembidangannya. Kita semua mencoba untuk aktif dengan bertemu seminggu sekali untuk saling berkomunikasi.Â
Sementara yang belum tercapai,.....kami mengharapkan dukungan dari seluruh stake holder, artinya lintas sektor. Kita juga mengharap akan ada cendera mata yang khas dari kota tua, yang selama belum ada. Ada ribuan pengunjung di sini kemudian pulangnya bawa apa? Harapannya ada cenderata khas kota tua yang dibawa pulang pengunjung. Kita berusaha untuk membangkitkan sektor ini dengan adanya home industri kerajinan, ...ini saat ini belum berkembang. Kita ingin setap pengunjung yang datang minimal bawa cendera mata khas kota tua, ini yang sedang kita pikirkan.Â
(T) Apa kendalanya,..kenapa gak atau belum dikembangkan?
(J) Kami mengharapkan pemerintah dalam hal sudin UMKM untuk lebih perhatian terhadap hal ini, inikan kawasan wisata, destinasi utama dan menyongsong kota tua sebagai world heritage, mestinya harus bergerak dan memiliki program inisiatif. Misalnya, jalur khusus sepeda mestinya harus segera ada,...yang menghubungkan Sunda Kelapa dengan Taman Fatahilah,...padahal di pergub sudah ada tentang hal itu. Kemudian ada festival dengan melibatkan berbagai kelompok seni untuk mengisi kegiatan di museum, sehingga susana tampak lebih hidup, termasuk di malam hari. Â
[caption caption="HPI Jakarta ikut berpartisipasi aktif dalam BIMTEK"] Â