Sesuai dengan meningkatkan kesadaran diri melalui pengaktifan fungsi otak PFC kita, tepatnya kepiawaian kita menahan diri dari segala sesuatu yang impulsif sifatnya. Termasuk keinginan mudik yang meletup-letup. Atau dikenal dengan istilah; inhibitory control di dalam fungsi eksekutif otak manusia yang membedakan dengan binatang.
Di dalam menjalankan kehidupan normal baru dibutuhkan konsistensi dan komitmen yang tinggi. Komit terhadap tujuan memperbaiki kehidupan selama ini cenderung hiperrealita dan komit terhadap hasil yang akan dicapai.Â
Komitmen dan pengendalian diri merupakan upaya meningkatkan daya resiliensi kita. Kortisol yang sedikit itu baik. Karena setelahnya akan diikuti neurotransmitter dopamin, serotonin dan oxytocin. Harmonisasi ini yang dibutuhkan. Mental toughness ke dalam merupakan efikasi diri, dan keluar berbentuk afirmasi.
Menjalankan kenormalan baru seperti berlari marathon. Apalagi belum ada kesamaan prediksi kapan berakhirnya pandemi. Bisa jadi akan berkepanjangan, tidak ada yang bisa meramalkannya. Vaksin dan obatnya pun belum ditemukan.Â
Di dalam situasi dan kondisi tersebut diperlukan mental baja yang tangguh. Tetapkan tujuan jangka panjang menjadi beberapa tujuan jangka pendek, dan terus tetap melangkah serta fokuskan perhatian kepada tujuan jangka panjang dan masing-masing tujuan antara atau tujuan jangka pendek.
Diperlukan keberanian, ketekunan, daya resiliensi yang tinggi. Kedua, ingat filosofi bagaimana kita harus memakan gajah besar dan menghabisinya tanpa bersisa. Ketiga, jangan meremehkan kekuatan visualisasi dan latihan mental.Â
Kemudian keempat, terus bergairah dan selalu mengaktifkan otak PFC. Tidak larut dengan keadaan, mampu mengelola pikiran, cakap mengendalikan dan meregulasi emosi. Afirmasikan ke dalam diri, serta sempatkan selalu bercakap diri - berbica dengan diri sendiri, kasih perintah ke otak dan yakin kita benar-benar dapat melakukannya dengan baik.
Dengan demikian budaya dari kenormalan baru ini akan dapat terealisir. Normal baru merupakan keteraturan-keteraturan dan kebiasaan-kebiasaan untuk kehidupan yang lebih baik. Rewiring our brain adalah membudayakan kebiasaan-kebiasaan baru yang positif dan memutuskan atau memberhentikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang negatif.
Kenormalan baru di mana ada pola nilai-nilai bersama, kepercayaan, dan asumsi yang dianggap sebagai cara yang tepat untuk berpikir dan bertindak di dalam masyarakat kita. Semoga pandemi dapat benar-benar segera berakhir dan kenormalan baru dapat dijalankan dengan baik, sukses dan lancar. Aamiin (BIS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H