Â
Sistem Saraf Manusia dan S.O.R
Proses berpikir yang terjadi di otak kita tidak lain adalah salah satu bagian dari sistem saraf manusia secara keseluruhan. Tepatnya di sistem saraf pusat atau CNS (central nervous system).Â
Jadi kalau kita ingin melihat prosesnya secara keseluruhan bagaimana sistem informasi otak manusia berpikir, bersikap dan bertindak, serta berperilaku, juga berbudaya, sebaiknya melibatkan sub sistem - sub sistem proses informasi lainnya.
Contoh ilustrasinya pada saat kita ingin membudayakan kerja rajin dan pintar. Misalkan dimulai dengan membiasakan bangun pagi, kita membuat perencanaan itu dan meniatkan, serta melakukannya setiap hari. Otak telah menyimpan program bangun pagi, tanpa alarm, telah memberikan perintah bangun.Â
Proses di kognitif dan afektif mengirimkan sinyal informasi melalui neuron motorik, yang berada di atas lobus parietal kita dan diteruskan melalui interneurons ke seluruh anggota tubuh badan kita terutama kaki dan tangan melalui susunan saraf yang ada di tulang belakang atau spinal cord terusannya ke bawah dari batang otak.Â
Sampai sumsum tulang belakang itu yang disebutkan dengan CNS tadi. Sedang dari sumsum tulang belakang ke masing-masing bagian organ tertuju mulai masuk ke bagian subs sistem lainnya yang dinamakan PNS (peripheral nervous system) atau dalam bahasa kitanya sistem saraf tepi.Â
Sebaliknya informasi yang balik ke otak atau yang datang dari rangsangan melalui PNS diteruskan ke CNS neuron sensorik di lobus parietal kepala kita, dan kembali diproses oleh limbik dan PFC otak kita.
Namun untuk berhasil membiasakan dan menjadi budaya kerja rajin yang pintar, hal ini harus dilakukan secara berulang-ulang sehingga jalur-jalur neural pathways bangun pagi menjadi tebal dan lancar tanpa hambatan.Â
Kita lakukan pertama-tama membiasakan setiap harinya misal 40 hari pertama, kemudian diteruskan menjadi 3 bulan, dan seterusnya. Minimal harus dilakukan selama setahun kita baru bisa mengatakan mempunyai budaya kerja yang baru.Â
Programnya sudah tersimpan dalam sistem otomatis berpikir kita yang tidak hanya melibatkan sistem limbik otak kita. Tapi juga melibatkan sub sistem lainnya, yaitu ANS (autonomic nervous system)Â yang terutama berada di area batang otak untuk menggerakkan atau memerintahkan dan mengatur detak jantung, pupil mata, otot polos, dan lain sebagainya. ANS, sistem saraf otonom ini terbagi menjadi dua macam, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik.