Oleh: Bambang Iman Santoso, Neuronesia Community
Jakarta, 10 April 2020.  Diperoleh informasi dari science nature page di halaman facebook bahwa para peneliti mengidentifikasi lebih dari 1000 gen yang terkait dengan kecerdasan.Â
Diperoleh hasil gen-gen yang terkait dengan kecerdasan berkorelasi dengan gangguan neurologis dan kejiwaan. Sebuah studi genetik skala besar telah mengidentifikasi total 1.016 gen yang terkait dengan kecerdasan, di mana 939 gen yang ditambahkan sebelumnya tidak diketahui oleh sains.
Para peneliti melakukan penelitian pada 270.000 orang untuk menemukan gen kecerdasan. Para peserta mengambil bagian dalam tes neurokognitif yang mengukur skor intelegensi mereka kemudian dibandingkan dengan DNA mereka yang memungkinkan para ilmuwan menemukan mutasi yang terkait dengan kecerdasan yang lebih tinggi.Â
Penelitian ini juga menghasilkan penemuan genetika lainnya. Para ilmuwan menemukan bahwa gen-gen kecerdasan terkait dengan orang-orang berumur panjang dengan kecerdasan tinggi cenderung hidup lebih lama.
Gen-gen juga melindungi kesehatan kognitif secara keseluruhan dari seorang individu. Orang-orang yang memiliki gen tersebut tidak memiliki gangguan neurologis seperti Alzheimer, Attention-Deficit Hiperactivity Disorders, atau Schipzophrenia menunjukkan bahwa kecerdasan melindungi terhadap gangguan ini.Â
Peneliti juga menemukan korelasi gen kecerdasan dengan risiko lebih tinggi untuk Autisme.
Menggunakan metode statistik terobosan untuk melakukan penelitian mereka. Tim peneliti internasional menemukan bahwa gen yang dikaitkan dengan kemampuan kognitif tinggi juga terkait dengan gen yang bertanggung jawab agar berusia panjang.Â
Pengetahuan atau insight ini menunjukkan bahwa orang yang cerdas mungkin hidup lebih lama daripada kebanyakan rekan mereka.Â
Terlebih lagi, orang-orang cerdas tampaknya dilindungi dari gen yang membawa penyakit Alzheimer, ADHD, dan skizofrenia. Di sisi lain, gen yang bertanggung jawab untuk kecerdasan juga terkait dengan gen yang membawa peningkatan risiko autisme.
Dalam penelitian sebelumnya lebih dari 500 gen dikaitkan dengan kecerdasan. Gen yang terkait dengan kecerdasan juga muncul untuk memengaruhi fungsi biologis lainnya. Studi ini menemukan bahwa ada kaitannya antara kesehatan dengan kecerdasan. Karena beberapa gen memengaruhi kesehatan dan kecerdasan, masih belum jelas apakah yang ada di otak  juga menjelaskan kecerdasan.
Mungkin kecerdasan adalah seberapa efisien otak dapat mengirim sinyal dari satu daerah ke daerah lain. Namun, kecerdasan sangat dibentuk oleh lingkungan tidak hanya gen.Â
Anak-anak dengan gizi baik yang dibesarkan di lingkungan yang aman, tidak tercemar, dan menstimulasi skor yang lebih baik dalam tes IQ daripada anak-anak yang kekurangan. Penemuan ini dapat memungkinkan eksperimen baru ke dasar biologis penalaran dan pemecahan masalah.
Perawatan intervensi baru dapat dikembangkan untuk anak-anak yang berjuang untuk belajar. Dalam penelitian terpisah, para peneliti mengidentifikasi 599 gen yang terkait dengan neurotisisme.Â
Sifat-sifat neurotik termasuk kecemasan dan depresi. Studi ini menunjukkan bahwa orang-orang yang khawatir banyak mewarisi gen yang berbeda daripada mereka yang lebih mungkin untuk depresi, ini menunjukkan ada perbedaan jalur genetika yang mendasari perilaku ini. Jadi, tetap kendalikan emosi, jangan terlalu cemas dan depresi berkapanjangan.Â
Tetap harus sabar, tabah dan ikhlas, juga tetap bersyukur di tengah-tengah suasana mencekam pandemi virus mematikan yang sedang mewabah sekarang ini. Jangan sampai menyisakan dan menularkan secara genetika ke anak cucu kita. (BIS)
Sumber Referensi : 1) Universitas Colorado Boulder & Denver, Barkeley University of Huddersfield, Universitas Chicago, VideoHive, Pixabay, Envato, Videvo, 2) Science Nature Page, 2018.