Dalam penelitian sebelumnya lebih dari 500 gen dikaitkan dengan kecerdasan. Gen yang terkait dengan kecerdasan juga muncul untuk memengaruhi fungsi biologis lainnya. Studi ini menemukan bahwa ada kaitannya antara kesehatan dengan kecerdasan. Karena beberapa gen memengaruhi kesehatan dan kecerdasan, masih belum jelas apakah yang ada di otak  juga menjelaskan kecerdasan.
Mungkin kecerdasan adalah seberapa efisien otak dapat mengirim sinyal dari satu daerah ke daerah lain. Namun, kecerdasan sangat dibentuk oleh lingkungan tidak hanya gen.Â
Anak-anak dengan gizi baik yang dibesarkan di lingkungan yang aman, tidak tercemar, dan menstimulasi skor yang lebih baik dalam tes IQ daripada anak-anak yang kekurangan. Penemuan ini dapat memungkinkan eksperimen baru ke dasar biologis penalaran dan pemecahan masalah.
Perawatan intervensi baru dapat dikembangkan untuk anak-anak yang berjuang untuk belajar. Dalam penelitian terpisah, para peneliti mengidentifikasi 599 gen yang terkait dengan neurotisisme.Â
Sifat-sifat neurotik termasuk kecemasan dan depresi. Studi ini menunjukkan bahwa orang-orang yang khawatir banyak mewarisi gen yang berbeda daripada mereka yang lebih mungkin untuk depresi, ini menunjukkan ada perbedaan jalur genetika yang mendasari perilaku ini. Jadi, tetap kendalikan emosi, jangan terlalu cemas dan depresi berkapanjangan.Â
Tetap harus sabar, tabah dan ikhlas, juga tetap bersyukur di tengah-tengah suasana mencekam pandemi virus mematikan yang sedang mewabah sekarang ini. Jangan sampai menyisakan dan menularkan secara genetika ke anak cucu kita. (BIS)
Sumber Referensi : 1) Universitas Colorado Boulder & Denver, Barkeley University of Huddersfield, Universitas Chicago, VideoHive, Pixabay, Envato, Videvo, 2) Science Nature Page, 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H