LOMBOK TIMUR, KOMPASIANA - Rumah Sukirmi, warga RT 02, Dusun Suela Lauq, Desa Suela, Kecamatan Suwela, Lombok Timur hangus terbakar pada Selasa (18/6/2024) malam pukul 20.00 Wita.
"Akibatnya, Muhatun (istri Sukirmi) mengalami luka ringan di bagian betis kiri dan tumit kanan lalu di bawa ke Puskesmas Suela untuk jalani perawatan," ujar Kasi Humas Polres Lotim (Lombok Timur) Nikolas.
Kobaran api bermula dari jerigen berisi pertalite lalu menyambar kelambu rumah Sukirmi dan menghanguskan suluruh isi rumah termasuk satu unit sepeda motor matic, dan dua handpone android. Kerugian ditaksir Rp 150 juta rupiah.
Muhammad Suherdi (kelas 4 SD), cucu Muhatun menuturkan, bahwa pundaknya terasa panas saat ia duduk sambil main handpone di ruang tamu. Ia langsung panik ketika melihat kobaran api dan langsung mengasih tahu neneknya yang sedang tertidur di dalam kamar untuk segera keluar rumah.
Saat melintasi kobaran api di ruang tamu keluar dari kamar itulah, sarung Muhatun bagian bawah tersambar api dan tak bisa menyelamatkan barang-barang berharga berupa uang dagang sekitar Rp 22 juta di dalam lemari yang juga ikut hangus terbakar.
Usai keluar, Muhatun dan cucunya teriak minta tolong. Warga pun berlarian dari berbagai arah penjuru. Lebih-lebih saat musibah itu diumumkan lewat corong masjid Nurul Iman Suela Lauq.
Namun, kerumunan warga yang datang tak bisa berbuat banyak lantaran kobaran api sudah membesar. Upaya pemadaman dilakukan dengan peralatan seadanya. Sambil membantu evakuasi isi rumah di sekitarnya yang berdempetan, yang saat sangat panik dab meminta bantuan mengevakuasi barang-barang yang berharga.
Satu unit mobil carry colt angkutan umum berhasil diseret keluar dan dijauhkan usai warga menjebol garasi yang terkunci. Namun, kuncinya masih hilang di puing-puing tumpukan kayu, pecahan kaca jendela dan pecahan genteng di dalam rumah.
Beruntung, setelah 15 menit kemudian, armada pemadam kebakaran pos Pringgabaya, meluncur ke lokasi dan berhasil memadamkan kobaran itu api tersebut.
Saat kejadian, Sukirmi sedang berada di luar daerah (Sulawesi) untuk berdagang tembakau kasturi. Pasutri kakek-nenek itu adalah seorang pengusaha sukses yang mulai berkembang.Â