Sementara Sekdes Pringgabaya Sholihin mengingatkan PDAM, bahwa kenaikan tarif ini sangat memberatkan pelanggan yang airnya kadang datang kadang tidak.Â
"Kalau menurut tiang (saya) terlalu berat untuk langsung dinaikkan. Jangan langsung 100 persen ke semua pelanggan. Tapi 50 pesen dulu cari yang lancar-lancar," pintanya.
Sebab, selama ini menurutnya, PDAM Lotim masih lambat dalam penanganan kerusakan dan kebocoran yang dialami jaringan ke rumah-rumah warga.
"Penanganannya lambat. Satu minggu dua minggu belum dia tangani. Penanganannya harus baik. Penanganannya pak," katanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H