Beberapa teori komunikasi yang relevan untuk memahami pentingnya transparansi keuangan di lingkungan RT:
- Â Teori Komunikasi Behaviorisme:Â Teori ini dikemukakan oleh Harold Lasswell pada tahun 1948. Model komunikasi Lasswell dikenal dengan formula: "Who says What in Which Channel to Whom with What Effect". Dalam konteks transparansi keuangan, model ini bisa digunakan untuk memastikan bahwa informasi keuangan disampaikan dengan jelas dan efektif kepada warga.
- Teori Komunikasi Behaviorisme: Teori ini dikembangkan oleh John B. Watson dan berfokus pada hubungan antara stimulus dan respon. Dalam konteks RT, transparansi keuangan dapat dianggap sebagai stimulus yang mempengaruhi respon warga, seperti meningkatnya kepercayaan dan partisipasi.
- Teori Uses and Gratifications:Â Teori ini dikembangkan oleh Blummer dan Katz pada tahun 1974. Teori ini menyatakan bahwa individu secara aktif memilih media yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam konteks RT, warga akan lebih cenderung terlibat jika mereka merasa informasi keuangan yang disampaikan memenuhi kebutuhan mereka akan transparansi dan akuntabilitas.
- Â Â Teori Agenda Setting:Â Teori ini dikembangkan oleh McCombs dan Shaw pada tahun 1972. Teori ini menyatakan bahwa media memiliki kekuatan untuk menentukan isu apa yang dianggap penting oleh masyarakat. Dalam konteks RT, pengurus dapat menggunakan teori ini untuk menekankan pentingnya transparansi keuangan melalui komunikasi yang konsisten dan terstruktur.
- Teori Komunikasi Humanisme:Â Teori ini dikembangkan oleh Ncneil pada tahun 1977 dan menekankan pada pembagian tanggung jawab dan pengawasan bersama. Dalam konteks RT, teori ini dapat diterapkan dengan melibatkan warga dalam proses pengelolaan dan pelaporan keuangan, sehingga tercipta rasa tanggung jawab bersama.
 Dengan menggunakan berbagai teori komunikasi ini, pengurus RT dapat mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk meningkatkan transparansi keuangan. Dengan demikian, kepercayaan dan partisipasi warga dapat ditingkatkan, serta pengelolaan dana dapat dilakukan dengan lebih akuntabel dan efisien.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H