Mohon tunggu...
Bambang Wiguna
Bambang Wiguna Mohon Tunggu... Supir - Tukang Ojek Online

Saya bukan sarjana hukum, tapi rakyat kecil seperti saya sekalipun harus paham hukum. Kita harus sama-sama mengajarkan tentang hukum. Mau menerima masukan hukum, dan mau berbagi ilmu hukum. Karena banyak pihak yang tidak suka kita faham hukum.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kritik yang Membangun pada Sistem Lalu Lintas

21 September 2024   07:48 Diperbarui: 21 September 2024   08:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diberitakan  oleh Kompas pada hari Minggu 15 September 2024 terjadi kemacetan parah di puncak, kemacetan tersebut terjadi selama 17 jam dan menyebabkan seorang wisatawan asal Jakarta meninggal dunia. Wisatawan tersebut merupakan seorang wanita berusia 56 tahun, ia beserta rombongan nya hendak berwisata ke Kawasan Agro Wisata Gunung Mas. Namun rencana nya berwisata berubah menjadi malapetaka.

Akun X @jonathansakiman dalam cuitannya pada 16 September 2024 pada pukul 9:13 am menyatakan "Kemacetan di Puncak, Bogor kemarin 15 Sept 2024 adalah musibah dari bencana kebodohan, kebobrokan sistem lalu lintas, kurangnya mitigasi, dan lemahnya strategi." Dalam cuitan nya ini ia juga menandai akun @DivHumas_Polri, @dishub_jabar, dan @kemenhub151.

Menanggapi cuitannya itu akun @hari_mawon berkomentar "tiap tahun juga terulang lagi salahin juga Wisatawannya.... Pada Kapok Lombok... ntar balik lagi ke Puncak. Masak gak tau bakal macet Bro... mending yg ke Arah Bogor, IPB, Kawah Ratu .... klo Weekend mah gak parah amat"

Dan komentar ini dibalas nya "Setuju, dan selain itu bbrp faktor yg memperparah:
1.lambatnya petugas dlm penanganan kemacetan (baru di urai saat yg lewat (bukan terlihat) masif)
2.tutup jln bagi roda 4 tp tdk roda 2
3.Kurangnya petugas pengendali lalin
4. Tdk ad endorse serius pmerintah tdp lokasi wisata lain.

Kami pun berharap cuitan @jonathansakiman dianggap sebagai sebuah kritikan yang membangun. Agar tidak terjadi kembali tragedi kemacetan yang memakan korban jiwa. Mari dukung kritikan ini agar terjadi perbaikan dalam sistem lalu lintas kita.

Sumber:  

https://www.kompas.com/tren/read/2024/09/16/191500665/penyebab-macet-di-puncak-bogor-hingga-1-wisatawan-meninggal-dunia?page=all&_gl=1*16jv60m*_ga*YW1wLVFZWU5qTTlHaUZqdTRwN0dqNUtGME11MDNJdFhLbXdTMFVRVnFJLThRV3dtX3V5d1ZrRENTQjNJaEhPb0wydm4.*_ga_77DJNQ0227*MTcyNjg3NzExNy4yLjEuMTcyNjg3NzQzNi4wLjAuMA..#page2

https://x.com/jonathansakiman/status/1835502249533141323

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun