Saya mengalami jual beli tanah di bulan July 2022 dan pada bulan itu juga tandatangan AJB. Segala pajak serta biaya untuk pak Gandi seklur (pada saat itu bekerja di Cikaret) yang membantu pemecahan sudah saya laksanakan.
Awal bulan September pengukuran, saya beserta keluarga saya datang, begitu juga yang membeli. Kebetulan tetangga tanah saya adalah saudara-saudara saya.
Lama saya menunggu sertifikat pecah, namun tak kunjung jadi. Pak seklur selalu mengatakan bulan ini juga beres, dan selalu lewat bulan. Di bulan mei 2023 barulah dia bilang ada hal yang aneh.
Bulan September 2023 saya bertemu Bu Winda  orang Notaris dan diberi pengarahan untuk minta tanda terima dokumen dari pak Seklur. Bu Winda hanya mengarahkan tapi tidak membantu lebih banyak, ia menyayangkan kenapa saya tidak mengurus surat melalui kantornya saja malah lewat pak Seklur, saya bilang karena pembeli nya bernama pak Adi yang mengarahkan pengurusan melalui pak Seklur.
Pak seklur memberi kan foto lewat WA tanda terimanya. Sayangnya dia tidak pegang, dia hanya difotokan oleh tukang ukur BPN bernama bapak Opep.
Awal Desember ini saya ke kantor BPN untuk menanyakan perkembangan pemecahan sertifikat saya. Saya tidak perduli siapa yang menyebabkan surat ini tersendat, yang saya pedulikan adalah kapan surat saya jadi.
Disana saya bertemu dengan Edi Sujana, Korsub Tematik. Ia menjanjikan sebelum tanggal 15 sudah jadi. Seminggu dari saat saya datang. Saya datang tanggal 6.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H