Mohon tunggu...
Bambang Wiguna
Bambang Wiguna Mohon Tunggu... Supir - Tukang Ojek Online

Saya bukan sarjana hukum, tapi rakyat kecil seperti saya sekalipun harus paham hukum. Kita harus sama-sama mengajarkan tentang hukum. Mau menerima masukan hukum, dan mau berbagi ilmu hukum. Karena banyak pihak yang tidak suka kita faham hukum.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayo Bongkar Kecurangan

10 November 2023   20:00 Diperbarui: 10 November 2023   20:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kasian dengan saudari saya, semenjak dia jadi PNS hidupnya menderita. Keguguran tiga kali, dan dari tiga anaknya yang berhasil lahir kedunia dua meninggal. Jadi kalo hidup semua saudari saya punya enam anak. Ada pun satu yang masih hidup sampai sekarang sakit-sakitan. 

Bagaimana saya tidak curiga Tuhan marah padanya. Saat dia masuk PNS saat itu pula suaminya dipecat dari pekerjaan. Lalu luntang-lantung dan berakhir jadi supir grab. Tidak masalah dengan supir grab, tapi tadinya si suami supervisor di prusahaan nya. 

Tidak ada salahnya jadi PNS asal jalur nya benar, sayang nya saudari ku ini jadi PNS nyogok. Sebelum dia daftar jadi PNS dia sudah tau uang yang harus dipersiapkan. Waktu itu dia siapkan uang enam puluh juta rupiah.  Angka yang besar pada saat itu. 

Maka saya laporkan hal ini ke departemen nya lewat pengaduan kepegawaian. Saya adukan lewat web namun sayang nya belum ada tindak lanjut. Saya berharap saudari saya dipecat.  Saya rasa lebih baik dipecat dari pada terus menerus mendapat uang haram. Kenapa saya bilang haram, karena seharusnya dia tidak bekerja disana. Dia tidak pantas jadi PNS. Dia pegawai hasil sogokan. 

Ayo kawan-kawan kalo ada saudaramu jadi pegawai hasil sogokan laporkan juga. Supaya hidup dia pun berubah dan tidak kena azab terus menerus. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun