Mohon tunggu...
Bambang Wiguna
Bambang Wiguna Mohon Tunggu... Supir - Tukang Ojek Online

Saya bukan sarjana hukum, tapi rakyat kecil seperti saya sekalipun harus paham hukum. Kita harus sama-sama mengajarkan tentang hukum. Mau menerima masukan hukum, dan mau berbagi ilmu hukum. Karena banyak pihak yang tidak suka kita faham hukum.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Anak Meninggal Setelah Dititipkan ke Nenek

17 September 2023   05:46 Diperbarui: 17 September 2023   05:54 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Menitipkan anak ke nenek jadi hal yang lumrah di zaman sekarang. Zaman dimana perempuan tak lagi mengurus dapur, tapi ikut mencari nafkah. Meski banyak nenek yang ridho mengurus cucu, tapi harus diperhatikan juga situasi dan kondisi nya. 

Ini ada kisah nyata yang saya ganti nama pelakunya. Seorang anak yang meninggal karena penyakit jantung. Usianya baru tiga tahun, anak yang lucu dan menggemaskan. Yang sangat disayangkan orang tua nya tidak menunggu dia saat dibutuhkan. Nenek nya yang mengurus anak ini ditemani seorang tetangga yang mau bantu ngurus karena dibayar.  Seminggu sebelum meninggal sudah lemas, dan orang tuanya tidak mengurangi jam kerja mereka. 

Ayah anak ini ini sibuk ngojek menyupiri taxi online, dan ibu nya adalah ASN di kantor kementerian agama. Waktu nenek anak ini telepon ibu si anak untuk segera pulang karena menghawatirkan kondisi cucu, ibu anak ini berkata lewat telefon. "Mah, Dora ini sedang kerja, bukan main." Kita ganti nama ibu anak ini menjadi nama samaran. 

Ayah si anak ini pun tidak mengurangi jam ngojek nya, berangkat sebelum subuh pulang setelah malam. Yang mengurus anak ini hanya dua nenek-nenek yang tak seperti orang muda. Seharusnya mereka dirawat, bukan waktunya merawat bayi. 

Anak ini makin lemas setiap hari nya, setelah dimarahi barulah ibu anak ini bawa ke rumah sakit. Baru semalam dia dirawat, besoknya meninggal. Menangis lah si nenek dengan penyesalan "Dora nya kurang getap. " Itulah kalimat yang diucapkan mengiringi kematian cucunya. 

Seharusnya kalo anak sakit parah, salah satu dari orang tua yang menjaga dan merawat anak itu. Bukan malah menitipkan anak itu ke orang tua. Jika sayang dengan pekerjaan ibunya yang ASN, biar lah ayah anak itu yang ngalah dan mengurus rumah tangga saja. Karena nyawa lebih penting dari gengsi. 

Sebelumnya dia juga punya anak yang dititipkan ke nenek. Memang lancar saja sampai anak itu tumbuh besar. Tapi nenek bertambah tua, bukan bertambah usia saja. Dan anak terakhir ini punya kelainan di jantung. Seharusnya orang tua nya sendiri yang merawatnya. 

Boleh saja menitipkan anak ke orang tua, tapi perhatikan kondisi. Kalo memang perlu resign ya resign. Atau salah satu pihak mengalah, lelaki lah yang mengurus rumah tangga. Lagipula kalo jam kerja tukang ojek dikurangi tak akan ada yang marahi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun