Mohon tunggu...
Bambang Setiono
Bambang Setiono Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya adalah seorang guru yang senang berbagi pengetahuan, mencari dan mengintegrasikan pengetahuan pembelajaran sesuai abad 21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 1.3

10 Mei 2024   11:14 Diperbarui: 10 Mei 2024   11:16 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modul 1.1

Dalam modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, membuka pikiran dan wawasana saya tentang pendidikan,  saya merasa banyak hal yang sudah terlupakan pada diri saya sebagai seorang guru maupun pendidik keberpihakan pada murid, setelah saya mempelajari tentang konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara, membuka mata saya merubah pola pemikiran dan wawasan saya tentang pendidikan.

Selama saya mengabdi sebagai seorang guru, saya menyadari bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan hal yang sangat berbeda:

1. Ki Hadjar Dewantara:

  • Mendidik: Memimpin anak ke arah kemerdekaan (kemandirian) baik jasmani maupun rohani.
  • Mengajar: Memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada anak.

2. John Dewey:

  • Mendidik: Proses pertumbuhan dan perkembangan individu secara menyeluruh, termasuk aspek intelektual, moral, sosial, dan emosional.
  • Mengajar: Menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada murid.

3. Paulo Freire:

  • Mendidik: Proses dialogis dan transformatif yang membebaskan individu dari ketergantungan dan ketidakadilan.
  • Mengajar: Proses transfer pengetahuan dari guru ke murid.

4. H.G. Wells:

  • Mendidik: Membentuk manusia yang utuh dan siap hidup di masyarakat.
  • Mengajar: Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalani hidup.

5. M. Ngalim:

  • Mendidik: Membentuk manusia yang berakhlak mulia dan berkepribadian luhur.
  • Mengajar: Menyampaikan materi pelajaran dan membimbing murid untuk memahaminya.

Mengajar adalah proses transfer pengetahuan dan keterampilan dari seorang guru atau dosen kepada para muridnya. Mengajar berfokus pada penyampaian materi pelajaran, penggunaan metode pengajaran, dan evaluasi hasil belajar. Sedangkan mendidik, memiliki cakupan lebih luas dan mencakup aspek pengembangan karakter dan nilai-nilai. Seorang pendidik tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada membentuk kepribadian, etika, dan sikap positif siswa. Pendidikan melibatkan interaksi yang lebih mendalam dengan siswa, memahami kebutuhan mereka, dan membantu mereka tumbuh secara holistik.

Dalam filosofi ki hajar dewantara anak-anak adalah ibarat benih yang akan tumbuh menurut kodratnya sendiri dan kita selaku pendidik hanya menyemai, menyiram, merawat serta menuntun tumbuh atau hidupnya biji yang di semai agar menjadi tanaman yang kokoh, subur dan memiliki manfaat, dalam perumpaan tersebut Ki Hajar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan adalah tempat di mana kita menanam benih-benih yang akan di tuai di kemudian hari. Pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter, nilai-nilai, dan peradaban di masa depan nanti. Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa benih-benih ini tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang unggul dan berkontribusi pada masa depan bangsa. Dalam tahapan selanjutnya ada semboyan Ki Hadjar Dewantara. "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani", tiga frasa penuh makna yang mengantarkan generasi penerus bangsa menuju gerbang masa depan gemilang.

"Ing Ngarso Sung Tulodo", di depan menjadi teladan, mengingatkan kita akan peran krusial pendidik sebagai figur inspiratif. Pendidik bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga panutan moral dan karakter bagi murid-muridnya. Keteladanan ini tak hanya terpancar dari tutur kata, tetapi juga dari tindakan dan keseharian mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun