Sebagai Seorang Guru tentunya memerlukan beribu cara agar pembelajaran yang di lakukan dapat mencapai tujuan, sebagai seorang guru perlu yang namanya pengembangan diri dan profesionalisme, pengembangan diri berguna agar masa depan pendidikan dapat tercapai dengan baik.
Di dalam pembelajaran ada yang namanya strategi pembelajaran, model pembelajaran, dan metode pembelajaran, semua tercakup dalam satuan perencanaan yang bernama RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), di dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) terkandung jelas langkah langkah apa saja yang mesti dilakukan.
Sebagai guru yang profesional, setiap langkah pembelajaran di perhatikan dengan baik alur yang harus di lakukan, dengan ini peserta didik di harapkan mampu memiliki pengetahuan dari apa yang di sampaikan oleh guru, namun jika di tilik lebih lanjut kemungkinan pembelajaran yang efektif takkan tercapai dengan baik, hal ini terjadi karena beberapa macam hal, namun yang menjadi tupoksi permasalahan adalah guru tersebut kurang dalam memahami kondisi peserta didik
Sebagai seorang guru, agar pembelajaran berjalan efektif, perlu ada nya metode dan strategi yang tepat, apalagi di abad 21 ini, guru sudah tak zaman lagi apabila mengajar dengan menggunakan metode konvensional dimana pembelajaran hanya berpusat pada guru, sedangkan di abad 21 peserta didik di haruskan memiliki soft skill yang akan berguna di masa depannya kelak
Salah satu metode dan model pembelajaran yang tepat untuk mengaktifkan kemampuan peserta didik yaitu dengan menggunakan model pembelajaran PJBL atau PBL, perbedaannya untuk PBL peserta didik di tuntut untuk bekerja sama memecahkan masalah dan mencari solusi yang tepat untuk di lakukan dalam permasalahan yang terjadi, sedangkan PJBL peserta didik di tuntut untuk memecahkan masalah yang di hadapi namun di sini perbedaannya yaitu peserta didik membuat/ menciptakan produk sehingga di kemudian hari dengan pembelajaran melalui model PJBL dan collaborative peserta didik mampu untuk bersaing dalam dunia global
Perbedaan yang mencolok sudah terlihat ketika peserta didik melakukan kolaborasi bersama teman sejawat untuk menyelesaikan produk yang di buat dalam model PJBL, didalam model pembelajaran ini peserta didik didik banyak aktif berdiskusi sedangkan guru sebagai fasilitatator dalam memantau keberhasilan project kerja yang sedang di buat
Didalam model pembelajaran PJBL ini peserta didik tak hanya di latih dalam pembuatan produk melainkan di latih dalam membuat catatan administrasi meliputi langkah kerja dan bahan yang di gunakan sehingga, ramuan langkah yang telah di buat menjadi pondasi penting dalam melangkahkan kaki menuju proses lanjutan gemilangÂ
Adapun sintak project based learning dapat dijabarkan sebagai berikut:
 1.Menentukan pertanyaan mendasar.
 2. Mendesain perencanaan proyek.
 3. Menyusun jadwal.
 4.Monitoring dan evaluasi peserta didik dan perkembangan proyek yang dijalankan.
 5. Pengujian hasil.
 6. Evaluasi pengalaman.
Jika ditilik lebih lanjut Tujuan dari Metode Project Based Learning bisa di katakan untuk melatih peserta didik untuk berpikir dan bertindak proaktif agar bisa menganalisis adanya suatu masalah yang dihadapi dan menyelesaikannya dalam runtutan yang baik. selain itu proses pembelajaran dengan model PJBL Melatih kemampuan peserta didik untuk mampu menguraikan permasalahan yang ada di kelas dengan berkolaborasi bersama rekan satu timnya, Â dan mencari solusi yang ideal untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, meningkatkan keaktifan dari setiap anggota untuk berperan aktif dalam menyelesaikan project yang sedang di buat lalu melatih komunikasi untuk mempresentasikan produk yang telah di buat.
kesimpulannya Model pembelajaran PJBL sangat di perlukan untuk melatih softskill peserta didik yang akan berguna di kemudian hari.
