Mohon tunggu...
Bambang Subang
Bambang Subang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

PEMUDA INDEPENDEN

Selanjutnya

Tutup

Politik

Subsidi BBM dan IMF oleh Kwik Kian Gie

29 Maret 2012   21:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:17 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

pada penjelasan atau data-datanya Kwik Kian Gie tidak pernah mengatakan bahwa yang di beli pertamina adalah Cruide Oil atau [B]Minyak Mentah[/B] yang belum tentu seluruh hasil dari minyak mentah tersebut menjadi Bensin premium yang di subsidi, karena Cruide Oil harus melewati proses penyaringan di Crude Destiling Unit (refinery), pada proses penyulingan tersebut pun ada Cruide Oil atau minyak mentah yang terbakar. sehingga tidak menjamin semuanya menjadi bensin premium 100%

Hasil dari penyulingan tersebut ada yang menjadi minyak tanah/kerosin, bensin/gasoline, gas dan minyak bakar berat/residu, data-data ini sengaja oleh Kwik Kian Gie di hilangkan agar terjadi masa/masyarakat tercuci otaknya dan tidak lagi mempercayai pemerintah. imbasnya terjadi kekacauan dan ekonomi melemah sehingga Kwik Kian Gie mendapat Fee dari IMF.

Saya yakin kwik kian Gie juga mengetahui jika 100% Cruide Oil itu hanya akan menjadi paling banyak 70% gasoline dengan kadar oktan 88, atau 70% bensin premium.

Motif Kwik Kian Gie untuk memprokasi atau mencuci pikiran masa/masyarakat semakin jelas, ketika dia menyebut suatu undang-undang yang pada saat dia menjadi menteri dia yang mengusulkan undang-undang tersebut, seperti:
UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI
“Harga bahan bakar minyak dan gas bumi diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar”. Ini berarti bahwa rakyat harus membayar minyak yang miliknya sendiri dengan harga yang ditentukan oleh NYMEX di New York.

Jika kita cermati lagi undang-undang tersbut di usulkan oleh Kwik Kian Gie pada masa pemerintahan Gus Dur dan di lanjutkan ketika masa pemerintahan Megawati Soekarno Poetri saat dia menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ke-6, atau Kepala Bappenas.

Silahkan lihat profile Kwik Kian Gie di Wikipedia

Sekian.
Terima Kasih

Note:
-Saya bukan pendukung pemerintahan sibeye.
-Jika anda pendukung Kwik Kian Gie, dan berusaha ingin berdiskusi dengan saya, baca baik-baik Thread ini, dan jika ingin membantah, bantahlah dengan data, berdiskusi lah dengan Etika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun