Mohon tunggu...
Bambang Subang
Bambang Subang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

PEMUDA INDEPENDEN

Selanjutnya

Tutup

Politik

Subsidi BBM dan IMF oleh Kwik Kian Gie

29 Maret 2012   21:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:17 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4 Mei 1998 masih tergambar jelas kerusuhan dan kekacauan ketika kita semua mendengar kenaikan BBM yang mencapai 71% di susul dengan jatuhnya korban sedikitnya 6 orang di kerusuhan medan.

Setelah itu, kekacauan demi kekacauan pun terus terjadi, pemerintahan menjadi tidak stabil baik dari sektor keamanan maupun ekonomi, buntutnya adalah hutang kepada IMF yang memaksa indonesia untuk meliberalisasi seluruh sektor perekonomian,

20 Januari 2000 (Pemerintahan alm. Gus Dur-Megawati SP) menandatangi sebuah perjanjian dengan IMF, penandatangan perjanjian tersebut Menko Ekuin Kwik Kian Gie, Menkeu Bambang Sudibyo, Gubernur BI Syahril Sabirin.
Dokumen penanda tangan LOI IMF oleh Kwik Kian Gie sebagai Coordinating Minister of Economy, Finance and Industry: http://www.imf.org/external/np/loi/2000/idn/01/

Akibat dari kesepakatan yg di buat oleh kwik kian gie cs, pemerintah di paksa untuk meliberalisasi dan memprivatisasy seluruh sektor ekonomi dan industri di indonesia,

Kemaren ada sebuah cerita yang sangat membuat saya pesimis, terhadap situasi bangsa saat ini.

Awal cerita oneng yang sehari-hari menjadi politisi dari partai bekasnya Kwik Kian Gie mendapat sebuah broadcast di Blakcbery messengger nya, tanpa mencoba memverifikasi terlebih dahulu data tersebut oneng langsung saja menyebarkan isi broadcast tersebut ke semua contact dan juga facebook nya,

Ada yang menduga bahwa isi broadcast tersebut di sebarkan oleh IMF untuk memprovokasi massa/mahasiswa berdemo, sehingga membuat kondisi bangsa ini carut marut dan terjadi instabilitas seperti Mei 98, tentu saja IMF sangat berharap Indonesia kembali meminjam utang kepada IMF, hal ini akan sangat menguntungkan IMF dan juga Agennya yang telah menyebarkan data tersebut,

Sehari setelah tersebar nya isi atau data dari broadcast tersebut, sang penandatangan 100 butir LOI pun berbicara di sebuah televisi lokal, hari itu Kwik Kian gie begitu yakin bahwa masyarakat indonesia begitu bodoh sehingga dengan mudah nya dia tipu dengan data yang menggunakan Asumsi tidak valid atau bahkan menyesatkan,
anda bisa lihat treadnya di; http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13681192

thread tersebut di anggap sebuah pencerahan oleh beberapa orang sahabat kaskuser yang mungkin sudah melupakan siapa Kwik Kian Gie, dan sejauh mana peranan nya dalam meliberalisasi seluruh sektor ekonomi dan industri di indonesia, atau mungkin tertipu dengan penampilan luarnya Kwik Kian Gie yang selalu mengkritisi IMF dan Neoliberalisasi, padahal sesungguhnya beliau lah Sang Neolib sejati sejak pemerintahan Alm. Gus Dur.

Walaupun pada kata pengantar yang di sajikan Kwik Kian Gie di dahului dengan penjelasan metode yg dia gunakan adalah method of decreasing abstraction, atau mentode penurunun yang sangat abstrak atau tidak jelas, tetapi secara keseluruhan metode itu sudah tidak bisa di pakai karena jika di pakai hanya akan menyesatkan kita dari data yang sesungguhnya,

dalam data tersebut Kwik kian gie menjelaskan pengeluaran pertamina untuk membeli:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun