" Berubah wanita ya ?." Sakura melepaskan tangannya lalu berdiri di hadapanku. " Aku tidak bercanda, lihat aku ! ." Kuberanikan diri membuka tangan yang menutupi wajahku, sembari mengacak-acak rambut panjangku dengan perasaan frustasi yang dalam.
Aku berusaha berdiri dengan sisa-sisa tenaga yang kumiliki. " Wow cantik sekali kau ." Ledeknya mendengar itu nafasku terasa berat, sedang lututku gemetaran, entah aku tidak bisa lagi berpikir.
Seketika aku benar-benar tidak bisa bernafas dan kurasakan sakit yang sangat luar biasa pada kemaluanku, lalu perut kemudian menjalar di kepalaku yang pening, karena tendangan keras Sakura yang tidak ku duga-duga.
Ia membiarkanku berguling-guling di lantai kapal. Ku coba menguasai diri dan juga sakitku. Ia kembali mendekatiku, ia memegang kepalaku dan mengarahkannya ke cermin." Lihat wajahmu, lihat wajahmu Andi !. "
Kuberanikan melihat, wajahku telah berubah, Sakura melepaskan tangannya, dan aku hanya bisa terdiam, tanganku tidak henti-hentinya, memegang kemaluanku yang sakit.
" Baru minum orange jus saja, kamu sudah mabuk, bagaimana kalau wine, kau pasti berteriak jadi presiden atau jadi nabi ! ." Teriaknya meninggalkanku. Kulihat para pengawal tampak menahan tawa, lalu memalingkan pandangannya saat ku lihat.
Ku lihat kembali wajahku ke arah cermin, benar aku telah berubah . Entah apa, jadinya jika perempuan itu benar-benar menyihirku, mungkin hanya karena kekagetanku saja, hingga aku benar-benar mengira berubah jadi wanita.
Gila ! mungkin aku sedang bermimpi, sungguh wanita itu cantik sekali, meskipun aku ngeri mengingatinya, tapi bagaimana mungkin, ada wanita cantik yang hidup di dalam air.
" Andi ayo menyelam ." Aku bergegas bangkit mengejar. " Sakura jangan !." Teriakku mencegah ia menceburkan diri begitu saja ke laut. ku lihat ia menyelam diantara terumbu-terumbu karang. Mataku melihat sekeliling mengawasinya.Â
Dua pengawal bersiaga mengawasi Sakura dari atas kapal, ketika melihat kepanikkanku. Tidak beberapa lama aku dikejutkan oleh kemunculan wanita berambut putih kepermukaan air. " Sakura, ke mana Sakura ?."Â
Melihat kepanikanku dua pengawal menceburkan diri ke laut untuk melindunginya Sakura, sementara para pengawal lainnya, bergerak ke arahku, mereka menarik pistol dan mengarahkan ke sosok berambut putih yang muncul membawa tombak.