Mohon tunggu...
Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas Mohon Tunggu... Lainnya - ᕙ( • ‿ • )ᕗ

Spread the Love wherever you are

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental

19 Agustus 2020   15:19 Diperbarui: 19 Agustus 2020   15:06 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mental disorder atau yang kerap disebut Mental illness/Gangguan mental merupakan sebuah pola perilaku seseorang yang dapat menghambat atau bahkan merusak diri seseorang. Penyebab utama gangguan mental masih sangat klise, semua tergantung dengan bagaimana seseorang berperilaku, merasakan, atau berpikir, atau mungkin terkait salah satu atau beberapa bagian dalam otak manusia.

Gangguan mental umum yang banyak terjadi di lingkungan sekitar meliputi depresi dengan kurang lebih 264 juta kasus, bipolar 45 juta, skizofrenia 20 juta dan beberapa jenis ganggang mental lainnya. Minimnya pengetahuan dan keperdulian masyarakat terkait kesehatan mental yang dapat menjadi salah satu penghambat diagnosis dini bagi para pengidap gejala ringan yang mungkin masih gampang untuk disembuhkan, hal ini terkait dengan pola pikir masyarakat yang mengira bahwa kesehatan spiritual hanya terikat dengan hal agamis dan sedikit penyebab eksternal lain. Padahal kehidupan sosial dari masyarakat itu sendiri yang banyak menjadi penyebab terjadinya gangguan mental.

Sikap diskriminatif dan banyaknya stigma negatif pada para penderita gangguan mental dapat menambah kecacatan dan kerusakan internal yang dialami mereka, hal tersebut terjadi karena banyaknya tekanan. kebanyakan penderita gangguan mental tanpa diagnosis ahli selalu menutupi penyakitnya sehingga sangat rentan mengalami gangguan berkelanjutan yang dapat menyebabkan perasaan putus asa hingga rasa ingin bunuh diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun