Para haters  lupa, dulu Anies pernah jadi jubir tim kampanye  Jokowi-JK. Ketua tim kampanyenya waktu itu Hasto Kristiyanto yang nampak ganteng kalau lagi nangis , yang belum lama ini kena diare.
Saking deketnya dengan Jokowi, orang menyangka Anies adalah ketua timses. Ucapannya yang paling terkenal sampai sekarang, orang baik memilih orang baik. Tidak ada satu kata pun ucapan Hasto sebagai ketua timses yang diingat orang.
Setelah memenangkan pilpres, sambil menunggu dilantik, Jokowi-JK bikin tim transisi di rumah transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, yang diibaratkan sebagai dapur pusat kepentingan nasional. Ketua timnya, Rini  Soemarno. Dalam menjalankan tugas, Rini dibantu empat deputi, yaitu Anies Baswedan, Andi Wijayanto, Hasto Kristiyanto, dan Akbar Faisal.
Tugasnya, untuk mempersiapkan hal-hal strategis yang berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Selain itu, ada sejumlah agenda lain, seperti mempersiapkan konsep kelembagaan pemerintahan di bawah Jokowi-JK
Diantara ketua tim dan para deputi, Anieslah yang sering diburu para pemburu berita soal perkembangan tim yang merancang penentuan nasib bangsa ke depan itu.
Pada saat pembentukan kabinet, Anies diperacaya oleh Jokowi menduduki jabatan menteri pendidikan dan kebudayaan sampai akhirnya dia dipecat dengan alasan yang masih misteri sampai sekarang.
Jadi, Anies bukan hanya paham luar dalam kelakuan pemerintah pusat. Boleh dibilang, sebagian pemikirannya diwariskan disana. Makanya kalau pemerintah pusat sok sokan melarang ini itu, apalagi para pejabat-pejabat baru, Anies sudah tahu kemana arahnya.
Kalau setneg sok melarang monas jadi tempat  formula E, Anies santai saja.  Pura-pura nyari tempat pengganti. Dan dalam hitungan hari setneg nyerah juga. Boleh dibilang, pemerintah pusat yang sok galak dengan Anies malah mempermalukan dirinya sendiri.
Anies tahu persis lagu kebangsaan pemerintah pusat, lagu berjudul Kegagalan Citra.
Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkari