Malah tambah nekad. Dengan tanpa ragu, di  depan para wartawan dia menyebut perda syariah itu ibarat melecurkan  agama. Apa nggak tambah ngehe tuh?
 PDIP  sebagai parpol senior  yang memang DNA-nya menentang perda syariah ikutan gerah. Selama ini  mereka diam bukan berarti sudah beralih menjadi pro perda syariah. Cuma  untuk diucapkan pada musim pemilu ini jelas nggak bagus buat meraup  dukungan wabilkhusus dari kalangan umat Islam.
 Tapi karena parpol  bau kencur sudah ngelunjak menyalip duluan, terpaksa PDIP bicara juga.  Cuma bahasanya lebih diperhalus. PDIP tidak mengakui ada perda Syariah. Â
Sekjen PDIP buka suara,  "Buat kami memang tidak ada namanya Perda  Syariah, yang ada peraturan daerah kabupaten mana, peraturan daerah kota  mana, peraturan daerah provinsi mana, yang ada ya seperti itu. Semua  harus diturunkan dari hukum konstitusi kita," kata Hasto di Posko  Cemara, Menteng, sebagaimana dikutip oleh beberaoa media.
 Presiden Jokowi lebih memilih diam. Dia seperti disodorkan buah  simalakama. Dimakan mbah marah, nggak dimakan ibu marah. Ditambah lagi,  dalam situasi galau itu, opoisi ngeledek terus, " kalau diam sama saja  dengan setuju dengan sis Grace, dong..."Â
 21112018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H