Karena dalam  perdebatan soal " Alfateka"  tidak menyinggung soal ini, maka ucapan itu  bukan ditujukan pada para pengeritik " Alfateka," tapi bisa jadi  ditujukan pada  kelompok yang "mengharamkan" mengirim surah alfatihah  kepada orang yang sudah meninggal.
 Di luar soal ini, beredar pula  perdebatan soal qiraah sab'ah dihubungkan dengan dialek daerah di luar  yang tujuh (sab'ah) itu. Seolah persetujuan Nabi pada cara membaca  AlQur'an dengan 7 dialek daerah ini menjadi pembenaran untuk membaca  AlQur'an dengan dialek di luar tujuh daerah itu.
 Sepanjang bacaan  saya sih, Nabi hanya menyetujui qiraah sab'ah saja, tidak pada qiraah  yang kedelapan atau kesembilan dan seterusnya. Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H