Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Survey Teraneh ala LSI

25 Agustus 2018   09:45 Diperbarui: 25 Agustus 2018   10:12 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 LSI mau jadi Lembaga Sholat Indonesia atau apa nih? Masa sih pilpres yang disurvey soal ketaatan ibadah wabil khusus sholat. Berdasarkan frekuensi praktik shalat dibedakan menjadi tiga segmen. 

Praktik shalat setidaknya sehari sekali sebesar 31,5 persen, shalat hanya di momen  tertentu 27,8 persen, dan tidak menjawab 40,7 persen

 "Segmen setidaknya  shalat sekali sehari mayoritas mendukung Jokowi-Ma'ruf sebesar 57,9 persen, yang mendukung Prabowo-Sandiaga 27,4 persen." Lalu disimpulkan yang paling rajin  beribadah adalah pendukung Jokowi-KHMA.

Saya sih nggak mempersoalkan siapa yang paling taat beribadah, tapi cara penilaiannya. Saya yakin Pak Kyai juga akan tercengang disodorkan  hasil survey ini, masa pendukungnya dibilang kebanyakan sholat paling tidak sehari sekali. 

Apa sih yang dimaksud, sholat setidaknya sehari sekali? Sholat itu wajib 5 kali sehari. Tidak bisa dipilah-pilah. Satu kali saja meninggalkan sholat ya berarti nggak taat beribadah. 

Lha orang yang 5 kali sehari sholat saja nggak bisa disebut rajin sholat, itu kan memang kewajiban. Kalau toh mau disebut rajin sholat, berarti disamping sholat yang 5 waktu, dia juga banyak sholat sunah. 

Apalagi ini setidaknya sholat sehari sekali, kemudian disimpulkan sebagai paling rajin beribadah. Okelah kalau mau survey rajin  beribadah, sekurangnya bagi laki-laki, sholat berjamaah lima waktu di  masjid, rajin sholat sunah, rajin membaca Alqur'an, rajin bersodaqoh,  dan lain sebagainya. Lalu akumulasikan. Ya, bolehlah disebut rajin  beribadah, walaupun tentu saja  kalau dihubungkan dengan pilpres tetap saja jaka sembung bawa sangu.

Jangan-jangan 40, 7 persen yang  tidak menjawab itu justru yang sholat 5 kali sehari. Dia nggak mau nilai ibadahnya berkurang karena direcokin tukang survey. Wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun