TETESAN HUJAN
Renungan tuhan di kala fajar
Terbelah di antara rerumputan dan alunankembara.
Tak kunjung reda asap rokok yang muskil.
Apkah kau lupa atau pura2 lupa bahwa waktu adalah keniscayaan.
Kita berdiri di gang sunyi....pada titian wakyu yang sepi
Mengharap sayup-sayup suara yang hilang.
Di antara kemanusiaan dan kebiadaban.
Jogja, November 2011
Senjaku
Aku kan katakan....wahai...senja
Bahwa dirimu hanya bagian dari perjalananku
Sebuah senja yang ingin menutup Dirinya dalam genangan air mata, Diguyur hujan dalam tangis para malaikat yang tertunduk lesu dalam
Kelamnya awan dan detak nadi yang tak dapat dihitung dengan jari.
Mata mulai sembab dengan rintik tangis kelu, dan diam yang tak berbahasa.
Untukmu senja aku mohon
jangan kau ceritakan ini pada sadisnya malam
Itu saja...
Jogja, November 2011