Mohon tunggu...
Balqis Syawlya
Balqis Syawlya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, prodi Teknik Informatika.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Palestina Teroris? Berikut Penjelasannya

15 Oktober 2023   20:58 Diperbarui: 15 Oktober 2023   20:58 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 07/10/2023, Kelompok Hamas meluncurkan serangan secara besar-besaran kepada Israel. Karena serangan tersebut akhirnya Israel menyerang balik Palestina dalam skala besar. 

Serangan Hamas duluan yang menyerang Israel ini adalah salah satu yang terjadi sejarah baru atas konflik Israel-Palestina yang sejak dulu belum terselesaikan masalahnya. 

Lalu, orang yang pro dengan Israel mengatakan bahwa Hamas merupakan teroris. Padahal pada nyatanya, bahwa Israel lah yang teroris karena merebut wilayah Palestina. Berikut sejarah singkat awal mula terjadinya konflik.

Asal Muasal Konflik

100 tahun yang lalu (bahkan bisa dibilang lebih) pada tahun 1917, Menteri Luar Negeri Inggris mengirimkan surat kepada seorang tokoh komunitas Yahudi Inggris. 

Surat tersebut sangat ringkas namun sangat berdampak bagi warga Palestina, yakni dengan isi perjanjian bahwa pemerintah Inggris akan mendirikan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Yang artinya bahwa kekuatan Eropa saat itu menjajikan kepada Zionis bahwa akann terjadi gerakan dan mendirikan negara yang wilayahnya hampir 100% penduduknya asli Arab-Palestina.

Pada tahun 1939, Inggris mengirim pasukannya dengan jumlah 30.000 tentara di Palestina. Wilayah-wilayah dari yang besar hingga kecil di bom melalui jatuhan roket dari udara, semuanya hancur lebur. 

Dan kemudian, senjata diimpor diam-diam dan pabrik senjata didirikan untuk memperluas Haganah, paramiliter Yahudi yang kemudian menjadi inti tentara Israel. Dalam 3 tahun pemberontakan yang terjadi memakan korban sebanyak 5.000 masyarakat Palestina terbunuh hingga tewas, 20.000 masyarakat terluka dan 10.000 dipenjarakan. 

Betapa kejamnya bukan zionis ini?!

Kemudian, hari kian hari, tahun kian tahun dengan perusulan bahwa Palestina harus berbagi wilayah dengan Israel, namun masyarakat Palestina tidak mau karena memang lahan tersebut milik Palestina.

Akhirnya mau tidak mau, para militer Israel terus menyerang Palestina, bahkan sampai ada yang namanya Insiden Nakba, Pasca Nakba, Perang 6 Hari, Intifada Pertama, Perjanjian Oslo dan Otoritas Palestina, Intifada Kedua, Perang Saudara Palestina, Serangan ke Jalur Gaza. 

Sampai saat ini peperangan masih terjadi. Namun, anehnya pada saat 06 Oktober 2023 yang mana Palestina menyerang duluan wilayah Israel, beberapa masyarakat di dunia mengatakan bahwa Palestina teroris. 

Seharusnya disini yang teroris ialah Israel, karena mengambil paksa wilayah milik Palestina. 

Hingga kini, Israel menyerang balik wilayah Palestina. Semoga Allah memberikan Palestina kemerdekaan dan menghentikan peperangan antara Yahudi Israel serta melindungi masjid Al-Aqsha di Palestina, melindungi masyarakat Palestina dan muslim Palestina, Aamiin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun