Pengelolaan sampah yang berkelanjutan menjadi tantangan serius di banyak daerah, terutama di kawasan pedesaan. Menjawab tantangan tersebut, Universitas Indonesia (UI) melalui program BIOKOMPAS hadir untuk memperkenalkan inovasi pengelolaan sampah di Desa Bojongsawah, Kabupaten Sukabumi. Program yang bertajuk "BIOKOMPAS: Inovasi Pengelolaan Sampah Melalui Resapan Biopori, Komposting, dan Bank Sampah di Desa Bojongsawah, Kabupaten Sukabumi" ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 7 September 2024, dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan warga dan pemangku kepentingan setempat.
Program BIOKOMPAS UI dibimbing oleh Dr. Zakianis, S.K.M., M.K.M., dan diketuai oleh Balqis Ramandha Dewi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa lintas fakultas dari UI yang berkolaborasi untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah organik dan anorganik.
Sosialisasi dan Advokasi di Desa Bojongsawah
Kegiatan ini diawali pada tanggal 3 September 2024 dengan Sosialisasi dan Advokasi di Balai Desa Bojongsawah. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan program BIOKOMPAS sekaligus memberikan rekomendasi awal tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan melibatkan perangkat desa, masyarakat, pihak bank sampah, Â dan sekolah, tim BIOKOMPAS mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam implementasi sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dengan antusiasme tinggi dari warga desa.
Workshop Mariposa: Pelatihan Biopori dan Komposting
Pada sore harinya, dilaksanakan Workshop Mariposa yang diadakan di Balai Desa Bojongsawah. Workshop ini berfokus pada pembuatan biopori dan proses komposting, sebagai langkah penting dalam pengelolaan sampah organik. Masyarakat diajak memahami bagaimana biopori dapat menjadi solusi efektif untuk menyerap air hujan sekaligus mengolah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 16.00 hingga 17.30 WIB dan mendapatkan tanggapan positif dari peserta yang hadir.
Edukasi Pemilahan Sampah dan Sekolah Kelola Sampah
Program edukasi pemilahan sampah, atau EduPIS, juga digelar pada 3 September 2024 di GOR serbaguna Desa Bojongsawah. Kegiatan ini mengajarkan warga tentang prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam memisahkan sampah organik dan anorganik. Edukasi ini juga mencakup pengelolaan bank sampah sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan limbah anorganik.
Selanjutnya, Sekolah Kelola Sampah (SKS) digelar pada 4 dan 5 September 2024 di Sekolah Dasar Negeri 1 Bojongsawah dan Sekolah Menengah Kejuruan Mihadunal Ula Sukabumi. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada siswa-siswi dengan menggunakan konsep DPSIR (Driving Forces, Pressures, State, Impact, Responses) dalam menganalisis dampak lingkungan dari limbah. Selain itu, para siswa diajak untuk mengenal lebih jauh tentang pembuatan biopori dan eco-print sebagai aktivitas kreatif yang ramah lingkungan.