30.000 menjadi Rp 33.000 per kg. Untuk rawit merah naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000," kata Joko (17/12).
Bahkan, menurut Joko, kenaikan harga cabai rawit merah dan bawang merah diperkirakan akan meningkat di dekat Nataru dan mencapai maksimal Rp 50.000-60.000.
Akibat kenaikan harga bahan pokok itu, daya beli masyarakat turun hingga 50 persen. Sebagian besar pedagang di Pasar Kebayoran Lama telah memperhatikan penurunan ini.
Seorang pembeli bernama Vivi juga mengeluhkan kenaikan harga telur setiap hari.
" Ya jangan nambah mahal-mahal, kan kasihan juga sama orang, apalagi pas hari raya natal dan tahun baru. Kenaikannya terlalu besar, sama seperti telur hampir setiap hari, kalau beli setiap hari, hari ini malah nambah. seribu, besok bertambah seribu dan seterusnya, lumayanlah," kata Vivi.
Sebagian besar pedagang berharap pemerintah bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok sebelum Nataru, sehingga bisa menjaga daya beli masyarakat Indonesia.
"Saya harap agar kenaikan harga barang tidak terlalu tinggi, kalau naik tidak apa-apa, tapi jangan terlalu tinggi. 30 persen kehilangan daya beli karena banyak orang mengeluh. Itu mahal, yang lain mahal," kata Afang.