Mohon tunggu...
Balqish Natasyalwa
Balqish Natasyalwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Ampel Surabaya

ceria

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Perbedaa Ideologi, Dari Kapitalisme hingga Pancasila Bagaimana Mereka Memengaruhi Hidup Kita?

2 Desember 2024   08:38 Diperbarui: 2 Desember 2024   09:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila adalah ideologi yang dianut oleh Indonesia, yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang dapat diterima oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang agama, suku, atau latar belakang budaya. Pancasila memiliki lima prinsip dasar: ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Di Indonesia, penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dalam berbagai bentuk, seperti gotong royong, musyawarah, dan penghormatan terhadap perbedaan. Meskipun demikian, tantangan bagi Pancasila adalah mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam era globalisasi yang semakin kompleks, di mana berbagai ideologi dunia berinteraksi dan saling memengaruhi.

Perbedaan Ideologi dalam Kehidupan Nyata

Perbedaan ideologi ini sangat memengaruhi cara negara-negara mengelola kehidupan sosial dan ekonomi. Misalnya, negara-negara kapitalis lebih menekankan pada kebebasan individu dan pasar bebas, sementara negara-negara sosialis lebih mengutamakan pemerataan kekayaan dan keadilan sosial. Negara-negara liberal cenderung memberi kebebasan besar kepada individu dalam memilih hidup mereka, sementara Pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia, menekankan persatuan dalam keberagaman serta keadilan sosial.

Penerapan ideologi ini juga terlihat dalam kebijakan pemerintah, hukum, dan sistem ekonomi yang berlaku di setiap negara. Sebagai contoh, di negara-negara kapitalis, kebijakan ekonomi cenderung mengarah pada deregulasi dan privatisasi, sedangkan di negara-negara sosialis, pemerintah lebih terlibat dalam perekonomian dan menyediakan layanan dasar bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun