Moderator : Muhammad Haikal
Narasumber : Ady Saiman (Relawan Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor)
Problematika Lingkungan
Masalah lingkungan merupakan isu global yang mencakup berbagai tantangan yang dihadapi oleh ekosistem dan kehidupan manusia di seluruh dunia, termasuk perubahan iklim, pencemaran, penggundulan hutan, kehilangan keanekaragaman hayati, dan pengelolaan limbah.
Hari Sabtu, 21 September 2024, Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan IPB University mengadakan sebuah stadium general yang membahas berbagai isu lingkungan terkini. Acara tersebut menghadirkan Ady Saiman, seorang relawan lingkungan berkomitmen dari Komunitas Peduli Ciliwung, sebagai pembicara utama. Dalam kesempatan tersebut, Ady menguraikan berbagai tantangan lingkungan yang semakin kompleks dan mendesak di era modern, dengan didukung oleh data akurat serta kisah-kisah inspiratif.
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, memiliki tanggung jawab besar dalam pengelolaan kekayaannya. Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa "bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat." Prinsip ini menuntut negara untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara adil dan berkelanjutan, demi kesejahteraan rakyat. Namun, sudahkah pengelolaan ini dilakukan secara maksimal? Apakah rakyat telah merasakan manfaat dari kekayaan alam yang melimpah? Dan bagaimana dengan dampak kerusakan lingkungan akibat eksploitasi yang terus berlangsung?
Definisi Sungai
Sungai adalah aliran air yang mengalir dari sumbernya, seperti pegunungan atau mata air, menuju lautan atau danau, dengan karakteristik tertentu seperti panjang, kedalaman, dan lebar yang bervariasi. Sebagai salah satu komponen utama dalam siklus hidrologi, sungai berfungsi sebagai sumber air bersih bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, serta memainkan peran penting dalam menghubungkan ekosistem daratan dan perairan. Sungai juga menjadi habitat bagi berbagai spesies, mendukung keanekaragaman hayati, dan memberikan manfaat ekonomi melalui kegiatan seperti perikanan dan transportasi.
Sungai Ciliwung
Sungai Ciliwung, yang terletak di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, memiliki panjang sekitar 119 km dan mengalir melalui dua provinsi: Jawa Barat dan DKI Jakarta. Sumber airnya berasal dari mata air di Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Telaga Saat, yang terletak di lereng Pegunungan Jonggol di sebelah utara kawasan Puncak, Bogor. Sungai ini mengalir dari hulu di Bogor, melewati kawasan Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Cisarua, sebelum mencapai hilir di pantai utara Jakarta.
Saat ini, kerusakan lingkungan menjadi isu yang semakin mendesak. Indonesia menjadi negara ke-2 sebagai penghasil sampah makanan "food waste" setelah Arab Saudi. Sumber daya alam dieksploitasi tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekologis, terutama di sektor industri ekstraktif seperti pertambangan. Banyak perusahaan pertambangan belum memenuhi kewajiban mereka untuk merehabilitasi lahan bekas tambang, menyebabkan kerusakan jangka panjang pada lingkungan. Pemerintah sering kali menjadi pihak yang disorot karena dianggap kurang tegas dalam menegakkan regulasi lingkungan. Salah satu contoh nyata adalah Sungai Ciliwung, yang menjadi korban dari meningkatnya urbanisasi dan aktivitas industri. Sungai yang dulu menjadi sumber kehidupan kini tercemar limbah dan sampah, dengan upaya perbaikan yang belum terlihat maksimal. Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian Sungai Ciliwung perlu segera ditingkatkan, dan pemerintah diharapkan dapat menginisiasi program yang lebih konsisten dan berkelanjutan.
Solusi
Di sisi lain, generasi muda, terutama mahasiswa, memiliki peran penting dalam mencari solusi atas permasalahan ini. Hal sederhana yang dapat dilakukan yaitu dengan memikirkan alih energi, mengurangi polusi, menjaga hutan, menghemat energi, tata kelola sampah dengan bijak dan penanaman pohon. Sebagai agen perubahan, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi intelektual melalui penelitian dan inovasi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Selain itu, mahasiswa juga dapat membantu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Jika gerakan ini dilakukan secara masif dan terstruktur, bukan tidak mungkin Indonesia dapat mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H