Mohon tunggu...
Balqis Amalia
Balqis Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kisah Inspiratif Seorang Ayah yang Menghidupi Keenam Anaknya

7 Desember 2024   13:41 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:37 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komentar-komentar ini tidak hanya membuatnya terluka, tetapi juga menantang keteguhan mentalnya. Namun, Oki memilih untuk tidak terlalu memikirkan omongan negatif tersebut. Alih-alih menyerah, ia menjadikan cemoohan sebagai motivasi untuk terus maju. "Saya tidak perlu membuktikan apa-apa kepada mereka," pikir Oki.

Baginya, fokus pada pekerjaannya adalah cara terbaik untuk menunjukkan siapa dirinya. Ia belajar untuk tidak membiarkan komentar negatif membebani langkahnya. Selain menghadapi tekanan sosial, tantangan profesional juga datang silih berganti. 

Dunia arsitektural menuntut kreativitas yang tinggi dan kemampuan teknis yang mumpuni. Pada awalnya, Oki merasa kesulitan karena ia harus bersaing dengan para profesional lain yang lebih berpengalaman dan memiliki koneksi lebih luas. Ia sering merasa tidak percaya diri, terutama ketika berhadapan dengan klien yang menuntut hasil sempurna.

Ada saat di mana ia merasa pekerjaannya kurang dihargai atau mengalami kesalahpahaman dengan klien. Namun, di balik semua itu, Oki menemukan bahwa dunia arsitektural adalah tempat di mana ia merasa paling hidup. Setiap proyek memberinya tantangan baru, sekaligus kepuasan ketika ia berhasil menyelesaikannya. Ia merasa bersemangat setiap kali melihat karyanya mulai terbentuk, dari sketsa di atas kertas hingga menjadi bangunan nyata.

Kegembiraan ini membuat Oki semakin yakin bahwa ia telah menemukan jalan hidup yang benar. Momen yang menguatkan tekadnya adalah ketika ia bertemu dengan klien yang tidak hanya menghargai pekerjaannya tetapi juga mempercayainya sepenuhnya. Klien ini memberikan Oki kebebasan untuk mengembangkan ide-idenya tanpa terlalu banyak intervensi.

Dalam proyek ini, Oki merasa bahwa seluruh kerja kerasnya mulai dihargai. Keberhasilan proyek tersebut tidak hanya memberikan kepercayaan diri, tetapi juga membuka pintu-pintu baru bagi perjalanan kariernya. Namun, Oki tahu bahwa keberhasilan tidak boleh membuatnya berhenti berjuang. Ia memahami bahwa dunia kerja selalu penuh dengan tantangan, dan ia harus terus belajar untuk menjaga kualitas pekerjaannya.

Baginya, keberhasilan bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah proses panjang yang membutuhkan dedikasi dan ketekunan.

Meskipun banyak cemoohan dan keraguan dari orang-orang sekitarnya, Oki tetap bertahan. Ia percaya bahwa semua orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, dan ia memilih untuk tetap teguh pada pilihannya. Baginya, bekerja dengan passion adalah kunci untuk mengatasi semua rintangan. Dengan sikap ini, ia terus melangkah, membangun kariernya sedikit demi sedikit, meski jalannya tidak selalu mudah.

Buah Manis Dari Perjalanan Panjang

Perjalanan panjang Oki Sujuki akhirnya mulai membuahkan hasil nyata. Setelah melalui berbagai tantangan, keraguan, dan cemoohan, ia akhirnya mampu menapaki puncak kesuksesannya. Berkat ketekunan, kerja keras, dan kepercayaan pada pilihannya, Oki berhasil mengukuhkan dirinya di dunia arsitektural. 

Proyek-proyek yang ia tangani mulai berkembang, tidak lagi hanya sebatas lingkup kecil, tetapi menjangkau klien besar dengan kebutuhan yang lebih kompleks. Keahlian Oki dalam memahami kebutuhan klien serta memberikan hasil kerja yang memuaskan membuat namanya semakin dikenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun