Hotel Tour
Sebelum keluar jalan malam hari di Kota Solo, Kakak mengajak saya tour hotel terlebih dahulu. The Royal Surakarta Heritage Solo adalah satu-satunya hotel di dunia berinterior Kebudayaan Jawa bernuansa motif batik!
Setiap lantai dihiasi oleh hiasan dinding atau pernak pernik interior khas traditional Jawa Tengah. Megah. Terdapat banyak patung Loro Blonyo, patung sepasang penganten yang maknanya kemakmuran dan kesuburan.
Demikian pula kolam renangnya, di atas dinding berderet hiasan kayu tokoh-tokoh wayang. Terdapat pula semacam "bar"/gazebbo bercorak traditional Jawa Tengah.
Nuansa traditional Jawa nan kental tidak terasa kuno di hotel ini. Restaurant di dekat Resepsionis juga diberikan nuansa China, nah justru ini yang saya rasa kan justru terkesan lebih kuno.
Area gym berada di dekat kolam renang dan spa. Saya nggak masuk ke gym dan tidak berenang juga. Saat melintas ke gym-nya, seolah melihat foto Patih Gajah Mada. Namun setelah dia mati, ternyata foto cowok berbadan kekar berotot... Hahaha...
Hotel ini memiliki "prasasti" atau batu dinding peresmian oleh 2 Presiden RI, yakni Ir. Joko Widodo yang meresmikan tahun 2009 saat masih menjabat Walikota Solo, dan di tahun 2014 kembali Dr. Susilo Bambang Yudoyono menandatangani prasasti peresmian saat masih menjabat Presiden RI. Barangkali diresmikan kembali saat alih management baru ya.
Batara Khresna di Depan Hotel
Di hari itu kami tidak breakfast di restaurant hotel. Saya dan kakak membuat kopi yang telah disediakan di kamar. Saat saya menikmati kopi di meja kursi kamar, tiba-tiba terdengar klakson berbeda dengan kendaraan yang umumnya berlalu lalang di jalan umum.Â
Saya segera melompat ke dekat jendela begitu ingat bahwa di depan hotel terdapat rel yang dilalui kereta Batara Kresna rute Stasiun Purwosari dan Stasiun Wonogiri. Sayangnya kereta sudah melintas sehingga hanya terlihat "buntutnya" saja.