Fakta mengenai Masjid Agung Kauman di Semarang adalah :
  1. Masjid Agung Kauman adalah masjid pertama dan tertua di Semarang yang kini masuk dalam cagar budaya. Sejarahnya sangat panjang! Didirikan pertama kali pada pertengahan abad XVI masehi atau pada masa kesultanan Demak. Pendirian masjid ini berkaitan dengan berdirinya kota Semarang.
  2.Satu-satunya masjid di Indonesia yang mengumumkan kemerdekaan Indonesia secara terbuka pada saat  sholat Jumat di bulan suci Ramadan
  3.Berada sangat dekat dengan titik 0 Km kota Semarang atau pusat pemerintahan Jawa Tengah di masanya.
  4.Berdekatan dengan Kota Lama Semarang yang sejak tahun 2021 menjadi wisata paling populer di Jawa Tengah, serta sedang diajukan untuk mendapatkan status World Heritage City UNESCO.
  5.Acara tradisi Dugderan menyambut Ramadan rutin diadakan di masjid dan alun-alun depan masjid ini.
  6.Kini berdiri Masjid Agung Jawa Tengah di Jln Gajah Semarang dengan halaman luas serta fasilitas lengkap modern. MAJT saling besinergi saat mengadakan Dugderan sebagai tanda awal Ramadan.
Masjid Agung Kauman Semarang
Masjid ini sangat legendaris. Alhamdulillah malam Jumat pertama di bulan Ramadan 2023 merupakan malam tarawih ke-2 saya memanfaatkan momen agar hidup lebih berwarna dan bermakna dengan melaksanakan ibadah sholat  Tarawih berjamaah di masjid ini.
Momentum itu saya niatkan untuk sholat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid Agung Kauman Semarang, masjid legendaris yang dibangun oleh ulama bernama Maulana Ibnu Abdul Salim atau Ki Ageng Pandanaran di Abad ke 16.
Satu-satunya masjid di Indonesia yang mengumumkan kemerdekaan bangsa Indonesia secara terbuka hanya beberapa saat setelah diproklamirkan. Setelah proklamasi kemerdekaan di Jakarta pada hari Jum'at pukul 10.00 pagi. Sekitar satu jam setelah itu, pada saat sebelum sholat Jum'at, Alm. dr. Agus, salah seorang jama'ah aktif di Masjid Agung Semarang melalui mimbar Jum'at dan dihadapan jama'ah mengumumkan terjadinya proklamasi RI. Keberanian Alm. dr. Agus harus dibayar mahal, sebab setelah peristiwa itu beliau dikejar-kejar tentara Jepang kemudian dirinya melarikan diri ke Jakarta hingga menghembuskan nafas terakhir di Jakarts. Sebagai penghargaan atas peristiwa tersebut pada tahun 1952, Presiden RI pertama Ir. H. Soekarno menyempatkan diri hadir untuk melakukan sholat Jumat dan berpidato di masjid ini.
71 tahun kemudian Saya-pum sholat Tarawih malam Jumat di masjid ini. Alhamdulillah. Mumpung sedang di Semarang dan  hanya berjalan kaki dari tempat tinggal saya di Kota Lama Semarang. Dalam perjalan kembali ke tempat tinggal selama di Semarang, saya berfoto di tanda baru Titik 0 Km kota Semarang.
Sejarah berdirinya Masjid Agung Kauman Semarang juga berkaitan dengan berdirinya kota Semarang
Seorang ulama Arab dari kesultanan Demak bernama Maulana Ibnu Abdul Salam (Made Pandan) mendapat instruksi dari Sunan Kalijaga untuk menggantikan kedudukan Syekh Siti Jenar yang dianggap menyimpang. Made Pandan meninggalkan Demak ke suatu tempat di daerah barat  bernama Pulau Tirangan dan membuka hutan, lalu menyiarkan agama Islam. Hari demi hari daerah tersebut menjadi subur hingga tumbuh pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang). Karena itulah nama daerah itu menjadi Semarang.
Awalnya Made Pandan mendirikan sebuah masjid yang dijadikan untuk padepokan pusat kegiatan mendakwahkan ajaran  Islam. Masjid ini yang merupakan cikal-bakal Masjid Agung Semarang. Ketika itu Masjid Agung Semarang belum berada di lokasi yang sekarang. Dahulu berada di kawasan Mugas - Semarang Selatan. Made Pandan bergelar Ki Ageng Pandan Arang. Karena pengaruh Ki Ageng Pandan Arang semakin besar dan daerah tersebut juga semakin maju, hal ini menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena semakin maju Semarang menjadi setingkat dengan Kabupaten. Setelah Sultan Pajang berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga akhirnya Pandan Arang  dinobatkan menjadi Bupati Semarang yang pertama. Kejadian itu bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 12 Rabiul Awal tahun 954 H atau  tanggal 2 Mei 1547 M. Karena inilah "secara adat dan politis berdirilah kota Semarang".
Masya Allah, karena berkunjung, sholat dan mempelajari sejarah Masjid Agung Kauman saya menjadi mengerti benar mengenai sejarah Kota Semarang. Selama ini saya hanya mengerti sebatas sejarah masa kolonial Semarang dan tentang Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah.