Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Mie Instan Alami yang Lebih Sehat Saat Sahur

4 April 2023   21:49 Diperbarui: 4 April 2023   22:27 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mystery Challenge Samber THR 2023 dari Kompasiana hari ini Selasa, 4/4/23 adalah sahur menggunakan mie instan. Sekarang mie instan sudah berbagai rasa dan kreasi sehingga sangat praktis.

Saya pribadi memilih mie instan harus yg berlabel "Pilihan Lebih Sehat " dari BPOM. Mengapa? Karena saat ini gaya hidup saya lebih memilih hal-hal yang sehat, halal toyiban yang bukan halal saja.

Sekarang mie instan di pasar banyak memiliki keberagaman rasa. Kangen dengan sup Thailand, dengan mudah dan harga sangat terjangkau kita dapat membeli mie instan rasa Tom Yam. Ingin curry, soto, rendang, dan berbagai rasa... hampir semua ada! Bahkan 1 brand mie instan legendaris mengeluarkan produk rasa dari masakan seluruh Nusantara. 

Di karenakan saya sudah mengaplikasikan gaya hidup sehat, bahkan cenderung flexitarian dan eating clean maka saya sangat jarang membeli mie instan di pasaran. Namun saya tidak menolak kok jika ada yang mentraktir atau menghidangkan mie instan kepada saya.

Namun kadang-kadang saya membeli mie instan yang berlabel "Pilihan Lebih Sehat" yang saya tuliskan di atas. Ada beberapa brand yang mengeluarkan mie instan dengan label ini. Nah karena ada challenge dari Kompasiana untuk sahur dengan mie instan maka saya masak mie instan yang (untungnya) masih ada di lemari makan.
Mie instan ini dibuat dengan tepung mokaf hasil olahan petani lokal Indonesia, tanpa pengawet, tanpa pewarna sitentik, tanpa penguat rasa, tanpa proses penggorengan, melainkan dengan pemanggangan tanpa minyak.

Yang tersedia di rumah pada sahur hari ini adalah mie instan varian mie goreng dengan saripati bayam. Saya tidak menyebut brand-nya ya karena sebenarnya banyak alternatif mie instan dengan label "pilihan lebih sehat" atau alami yang di produksi oleh industri lokal yang bahannya dari petani lokal. 


Cara Memasak :
Hanya di rebus, bahkan saya merebusnya menggunakan rice cooker. Setelah "al dente" maka saya angkat sambil ditiriskan. Bumbu yang ada di kemasan mie instan tersebut di baurkan di piring bersama mie yang telah di rebus.
Tidak saya tambahkan apapun, hanya sebagai lauk saya gunakan tempe mendoan sisa semalam. Untuk nutrisi melengkapi gizi, saya konsumsi supplement food alami organik juga.


Super praktis bukan? Cepat supaya tepat waktu imsak sudah beres :) Bagi saya yang penting nutrisi bagi kesehatan diri terpenuhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun