Akhirnya kami berhenti di 1 resto Thailand akibat bujukan cowok muda bertato yang berani menyatakan akan berpesan kepada chef-nya membuat makanan halal untuk kami berdua.
Alhamdulillah bisa makan masakan Thailand (lagi) di Bangkok dekat dengan Chao Praya . Walaupun tidak tahu nama restonya karena nggak ada tulisan latinnya, termasuk notanya juga pakek aksara Thai.Untungnya saya sudah mengerti nama makanan pesanan tersebut yang memang makanan favorit saya. Kali ini bahannya menggunakan udang.Â
Biasanya ayam cincang. Kembali ke hotel ada "drama" dengan driver mobil online . Saya hanya bisa diam pasrah karena drivernya tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali.Â
Chatting di apps menggunakan tulisan Thailand nan keriting itu....yang membuat Erny pasrah minta diterjemahkan orang di dekatnya. Namun semua driver yang mengantar kami berdua, mereka adalah orang yang jujur dan baik, bahkan mereka menyediakan recehan kembalian sekecil-kecilnya . Ini yang sulit saya temukan di negara ASEAN lainnya.
Oh ya...BTS di Bangkok bukan sekedar nama grup K-Pop loh. BTS di Bangkok merupakan public transport seperti MRT/LRT di Jakarta. Singkatan BTS adalah Bangkok Mass Transit System. Jadi kalau ngomongin BTS di Bangkok harus jelas ya BTS mana yang dimaksud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H