ALUN ALUN PURWAKARTA
Mobil yang membawa kami berhenti di parkiran depan Masjid Agung Baing Yusuf. Kami dipersilakan melaksanakan sholat Dzuhur. Saya yang memiliki kegemaran berkunjung ke masjid-masjid bertanya-tanya tentang siapa Baing Yusuf yang dijadikan nama masjid.Â
Teh Mira, Kompasianer Warga Kota Purwakarta hanya menjawab bahwa ini adalah nama ulama terkenal di Purwakarta. Saat sudah kembali ke Jakarta saya baru mengetahui bahwa makam Syeh Baing Yusuf terdapat di Jln Gandanegara , Kaum Desa Cipaiasan di belakang masjid tersebut.
Seusai shalat Dzuhur kami memasuki alun-alun di depan masjid. Saya melihat kembali keistimewaan dari Purwakarta, yakni alun-alun-nya yang tak biasa! Alun Alun Purwakarta tampak indah seperti hal-nya taman rekreasi.Â
Di sana terdapat Taman Maya Datar (Memiliki filosofi  pertemuan antara warga dengan pemimpin dan maupun pemerintahan secara sejajar) dan Taman Pelangi, ada pendopo serta gazebo yang apik serta jembatan diatas kolam ikan nan cantik. Apa-apaan ini alun-alun seindah ini?! Bangunan kantor kabupaten seakan menyatu dengan alun-alun sehingga alun-alun terkesan taman bangunan kabupaten.
Terlihat beberapa kereta kencana di teras yang terbuka berhadapan dengan alun-alun dan bangunan pendopo. Kami-pun berfoto. Salah satu kereta kencana itu adalah replika kereta kencana Ki Jaga Raksa, kereta kencana yang di desain oleh Dedi Mulyadi yang saat mendesainnya menjabat sebagai Bupati Purwakarta.Â
Desain tersebut diwujudkan di Solo Jawa Tengah dan kedatangannya disambut sangat meriah, termasuk oleh pasukan berkuda kaveleri TNI. Presiden RI Bapak Jokowi jatuh cinta terhadap Ki Jaga Raksa ini hingga akhirnya Kereta Kencana Ki Jaga Raksa milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta digunakan untuk membawa bendera pusaka dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI.
GALERI WAYANG