Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Sejarah Kereta Api di Museum Kereta Api Ambarawa

28 September 2022   02:08 Diperbarui: 28 September 2022   16:11 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Kepala Stasiun Hindia Belanda (Dok. balqis57)

Tanggal 28 September dirayakan sebagai Hari Kereta Api Nasional. Hanya berjeda 1 hari dengan Hari Pariwisata Sedunia. Sungguh rangkaian yang harmonis antara pariwisata dan kereta api.

Kereta api di Indonesia kini bukan lagi si Hitam Manis yang kedatangannya banyak dinantikan orang. Kini kereta api di Indonesia sudah jernih, bening, sejuk dan tidak memakai api lagi seperti awal keberadaannya, tetap dinantikan banyak orang.

Di bulan Mei 2022 saya berwisata ke Semarang dan Museum Kereta Api Jawa Tengah yang memiliki sejarah dengan dunia perkereta api-an di Indonesia sejak masa Hindia Belanda. Untuk merayakan Hari Kereta Api Nasional ke -- 77 maka saya menuliskan ceritanya.

Museum Kereta Api Ambarawa -- Jawa Tengah

Museum Kereta Api Indonesia (Indonesian Railway Museum) awalnya adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I.

Stasiun ini dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 bersamaan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa.

Alangkah bahagianya karena tanggal 21 Mei 2022 saya dapat menaiki gerbong bersejarah di stasiun ini tepat 149 tahun stasiun Willem I diresmikan.

Photoboth di Stasiun Ambarawa (Dok. balqis57)
Photoboth di Stasiun Ambarawa (Dok. balqis57)

Ambarawa merupakan salah satu kota militer yang mendukung garnizum Magelang untuk mengawasi daerah pedalaman.

Tahun 1835 hingga 1848 dibangun benteng terbesar di Jawa yang diberi nama Willem I dimana pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Raja Willem I. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun