Saya beberapa kali berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa Jawa Tengah. Namun dalam beberapa kunjungan sejak saya masih anak-anak dan remaja. Saya belum mendapatkan kesempatan untuk naik Kereta api wisata bersejarah yang beroperasi sejak masa pemerintahan Belanda.
Akhirnya kesempatan itu-pun datang di tahun 2022, seperti yang sudah saya tulis di atas. Kereta api wisata yang saya naiki melakukan perjalanan dengan rute Stasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang pulang pergi. Lokomotif penarik yang digunakan saat itu adalah lokomotif kereta diesel vintage.Â
Kereta api wisata ini hanya beroperasi saat akhir pekan dan liburan. Seorang penumpang dikenakan tiket seharga Rp 100.000 diluar harga tiket masuk biasa.Â
Selain Kereta Api Wisata ini, di sini terdapat Kereta Api Wisata dengan rute Ambarawa-Jambu-Bedono pulang pergi, dan kereta ini menggunakan lokomotif uap bergerigi yang melewati rel bergerigi yang merupakan satu-satunya rel bergerigi yang masih aktif di Indonesia.Â
Tentu saja harga tiket kereta api wisata dengan lokomotif kereta diesel vintage berbeda dengan kereta berlokomotif uap.
Jika ingin menggunakan kereta api wisata berlokomotif uap melewati rel bergerigi maka kita harus menyewa dengan harga jutaan bersama keluarga atau rombongan yang sudah kita kenal.
 Harga memang terkesan tinggi, namun suatu pengalaman yang tidak ternilai kita dapatkan jika menggunakan kereta lokomotif uap dengan rute bersejarah ini.Â
Dengan lokomatif uap maka kereta api berjalan harus menggunakan kayu jati tua untuk pemanasannya. Mengerti khan kenapa harga sewanya tinggi?
Suatu saat saya-pun berminat menaiki kereta berlokomotif uap ini. Kakak saya yang sudah pernah menyewa bersama teman-temannya saat mereka wisata reuni.
Oh ya, Museum Kereta Api Ambarawa ini dapat juga disewakan untuk berbagai kegiatan loh, seperti pemotretan, shoting, pesta pernikahan, pameran atau bazaar, festival, workshop dan lain-lain.Â