Sisi memiliki luka bathin di masa lalunya, dan luka bathin itu belum kering karena dirinya masih memiliki janji dengan kekasihnya yang telah tiada di masa sekarang. Sisi hidup di masa lalu. Dia tidak pernah hadir di sini kini dalam menjalin hubungan romantisme di masa sekarang.Â
Apapun yang dilakukan ia tetap berada di masa lalu. Karena ini-lah dia tidak akan pernah bisa menjalin hubungan kembali dengan pria lain apabila ia belum move on atau healing yang sesungguhnya.Â
Healing dalam dunia Kesehatan mental bukan berarti jalan-jalan ya, karena jalan-jalan atau berlibur itu hanya sekedar refreshing atau lari dari kenyataan. Pulang dari jalan-jalan, masalah tersebut akan muncul lagi.Â
Berbeda dengan healing yang melakukan upaya menyembuhkan luka bathin dibantu oleh ahlinya atau therapist. Seseorang melakukan healing di rumah saja, dia tetap bisa kembali sehat mentalnya jika ditangani oleh ahlinya atau therapist.
Gian-pun akhirnya justru yang mengerti bahwa Sisi mengalami luka bathin dari masa lalunya. Dia pula yang memberitahukan kepada Sisi mengenai hal ini.
Jadi pelajaran yang bisa diambil dari kisah Sisi adalah jika kalian seringkali mengalami masalah dan kegagalan di hubungan asmara, maka diagnosa dan lakukan healing/coaching ke psikolog/psikiater, coach atau therapist. Sungguh, saya masih sering melihat orang-orang yang memiliki luka bathin dari masa lalunya dan justru mereka menjalin hubungan kembali dengan orang lain hingga menikah.Â
Akhirnya bermasalah deh kehidupan rumah tangganya. Hiduplah di masa sekarang karena masa lalu telah berlalu dan masa depan adalah rahasia Illahi.
Silakan menyaksikan film My Sassy Girl, dan belajar dari luka bathinnya Sisi yaa....Tinggalkan masa lalu, nikmati hari ini, toch jika waktunya tepat jodoh akan dipertemukan oleh Yang Kuasa di waktu tepat-Nya. Tiada kata telat atau cepat dalam menemukan jodoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H