Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kota Lama Semarang Sekarang Cemerlang

12 Juni 2022   19:41 Diperbarui: 12 Juni 2022   20:00 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Akar Kota Lama Semarang (Dok.Pribadi)

Eks Hotel Jansen, sekarang lahan parkir (Dok.Pribadi)
Eks Hotel Jansen, sekarang lahan parkir (Dok.Pribadi)

Setelah menyusuri Jln Letjend Soeprapto hingga jembatan perbatasan Jln Pemuda, saya dan kakak singgah makan malam di Javara yang masih berada di Kawasan Kota Lama. Kenapa saya memutuskan makan malam di sini? Karena resto-nya kini sudah tidak ada di Jakarta. Mumpung saya di Semarang jadi makan sehat dulu di resto ini, dan besok-besok  bebas wisata kulineran. Setelah Itu saya biasanya detox  lagi deh.

Menyusuri Kota Lama Semarang di Pagi Hari

Depan pintu salah 1 tapas di Jln Cendrawasih (Dok.Pribadi)               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Depan pintu salah 1 tapas di Jln Cendrawasih (Dok.Pribadi) googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Keesokan hari Saya jalan-jalan pagi menyusuri Kota Lama Semarang. Kali ini kami berjalan ke sebelah kiri dari Hotel Raden Patah. Menyusuri Jln Cendrawasih kea rah Stasiun Tawang. Wah ternyata bangunan-bangunan usia lebih dari 100 tahun di sini sekarang telah menjadi tapas/club dan restaurant bertariff tinggi. Diantaranya adalah restaurant bernama Marabunta. Sejak dulu nama bangunan ini adalah Marabunta, diambil dari nama jenis semut besar.

 Awal tahun 2022 kakak dan keponakan saya sempat makan di restaurant ini, saya belum sempat hingga  kembali ke Jakarta. Di deretan Marabunta terdapat Hollywings yang sedang viral. Resto Italia hingga kedai kopi yang instagramable nan eksotis banyak di temui di Jln Cendrawasih. Saya terus berjalan hingga Stasiun Tawang dan berfoto di depan patung Presiden RI 1 Soekarno. 

Kemudian berjalan ke bangunan Pabrik Rokok Praoe Lajar. Masuk ke sebuah jalan tak terlalu besar, menyusur hingga di belakang Gereja Blenduk yang kesohor.

Depan Marabunta. Masih tutup pagi hari (Dok.Pribadi)
Depan Marabunta. Masih tutup pagi hari (Dok.Pribadi)

Bangunan Pabrik Praoe lAJAR (Dok.Pribadi)
Bangunan Pabrik Praoe lAJAR (Dok.Pribadi)

Pagi belum ramai, dan saya masih bisa menikmati Kawasan Kota Lama Semarang yang sering di jadikan lokasi film-film layar lebar ataupun acara variety show. Sekarang Influencer juga banyak yang kontennya berlatar area ini.

Dari kedai kopi international terkenal saya menyebrang menuju akar besar yang sering digunakan untuk berfoto ria bagi orang banyak, bahkan seleb hingga menantu eks presiden pernah saya lihat foto atau videonya di depan akar pohon besar itu. Pagi itu sayapun berpapasan dengan sepasang calon pengantin dan team-nya yang sedang melakukan foto pre-wedding di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun