Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belanja dan Bisnis "Online" Lebih Efektif di Media Sosial atau "E-Commerce"?

19 November 2018   22:37 Diperbarui: 21 November 2018   16:29 3032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pergerakan UMKM di Indonesia dari hari ke hari kian berkembang. UMKM kini semakin memiliki peran dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Demikian pula dengan pertumbuhan internet di Indonesia yang termasuk paling tinggi di dunia pertumbuhannya.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) mencatatkan bahwa di tahun 2017 terdapat 143 juta penduduk Indonesia yang menggunakan jasa internet. Sebuah angka yang sangat fantastis bukan? 

Bahkan sebuah negara yang termasuk perekonomiannya maju di dunia tidak memiliki penduduk sebanyak itu. Maka alangkah lebih besar potensi ekonomi Indonesia apabila UMKM mulai memperhitungkan dan menjadikan internet sebagai salah satu bagian dari strategi pemasaran produk mereka.

Saat ini UMKM memiliki berbagai pilihan untuk memasarkan produknya, seperti media sosial, e-commerce hingga berbagai marketplace yang telah didirikan oleh banyak startups Indonesia.

Belanja Online di Social Media atau E-Commerce, Mana Yang Lebih Efektif?

Perbincangan menarik mengenai strategi pengembangan UMKM di era digital berlangsung sore hari (Rabu,14/11/2018) di Oasis Cafe Salak Tower Hotel Bogor.  Acara bernama KOPIWRITING sore itu merupakan kerjasama dengan JNE dan Kompasiana menghadirkan 10 Kompasiana terpilih dan 20 media massa, kami menyimak berbagai wawasan dan pengetahuan mengenai pemasaran dan logistik UMKM.

Khususnya di kota Bogor yang memiliki potensi besar dan terus berkembang. Saat ini tercatat 23.000 UMKM di Bogor, dan mereka banyak memasarkan produknya tidak hanya di seputaran Jabodetabek, tetapi produk mereka dipasarkan ke seluruh penjuru Indonesia.

Untuk pemasaran dan pengiriman, UMKM ini pasti memerlukan internet dan perusahaan jasa logistik terpercaya serta memiliki jangkauan di seluruh Indonesia seperti JNE. Pada tahun 2014 JNE telah mempersiapkan JNE E-Commerce dan melakukan optimalisasi Mobile Applications, dan membangun 250 kantor operasional kiha memperluas jaringan hingga lebih dari 6.000 outlet di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area.

JNE juga telah memperluas bidang usahanya untuk jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA). Hal tersebut tentunya sangat membantu UMKM dalam pengiriman dan pendistribusian produk-produknya.

Sebagai narasumber sore nan sejuk di kota Bogor itu adalah Eri Palgunadi (VP of Marketing JNE), Mohamad Rosihan (Tenaga Ahli Senior Perdagangan Sekretariat Roadmap E-Commerce Kemenko Bidang Perekonomian RI) dan dari pelaku UMKM Bogor, Sandra Alfina (Co-Founder Sunkrisps).

Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik

Presiden RI Joko Widodo sudah menandatangani Peraturan Presiden (PerPres) No 74 tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (SPNBE) atau Road Map E-Commerce Tahun 2017 -- 2019 pada pertengahan 2017. Dengan roadmap tersebut diharapkan transaksi perdagangan berbasis elektronik dapat lebih terarah persiapan dan pelaksanaannya.

Sore itu Mohamad Rosihan memberi pemaparan lebih lanjut mengenai roadmap ini, beliau mengatakan bahwa roadmap e-commerce akan memacu perdagangan berbasis elektronik berkembang pesat hingga tahun 2020. Tujuannya adalah meningkatkan UKM lokal untuk berjaya di negeri sendiri. Diharapkan pula saluran digital kita dikuasai UKM lokal menjadi global.

UKM online bermula sejak tahun 2005 yang awalnya melakukan strategi marketing melalui wordpress, blogspot dan multiply. Setelah teknologi 3G dan 4 G muncul di dunia telekomunikasi/internet perkembangan online meledak. Kini yang banyak meramaikan UKM Indonesia adalah UKM muda perkotaan. Saat ini dengan hanya menggunakan 1 smartphone seseorang sudah bisa berjualan.

Masalahnya adalah sumber barang yang akan di jual. Jadi pemerintah mendorong para pedagang ini untuk menjadi pelaku UKM, bukan sekedar pedagang. Lebih tepatnya lagi para pedagang ini didorong untuk menjadi IKM atau Industri Kecil Menengah, yaitu pelaku usaha yang memproduksi barang, harga barang ditentukan pula oleh pelaku usaha tersebut dan mereka membangun usahanya secara konsisten hingga dapat membantu perekonomian nasional.

Pilar terpenting bagi e-commerce adalah logistik. Kebayang khan jika kita telah memproduksi barang dengan usaha terbaik tetapi sampai di konsumen barang tidak diterima sebagaimana yang diharapkan?

Sunkrisps, Profil IKM Bogor Pelanggan JNE

Contoh Edukasi Produk Sunkrisps melalui instagram
Contoh Edukasi Produk Sunkrisps melalui instagram
Sebagai pelanggan JNE untuk produknya yang dibeli oleh konsumen dari seluruh Indonesia, Sandra Alfina sebagai co-founder Sunkrisps membagikan pengalamannya dalam menjalani bisnis online-nya. Sunkrisps memproduksi kudapan sehat berbasis sayuran yang sangat memanfaatkan media online untuk pemasaran dan edukasi kepada konsumen.

"Untuk pemasaran produk, kami menggunakan Instagram sebagai platform utama untuk edukasi konsumen tentang produk Sunkrisps dan juga pengetahuan sekitar MPASI serta Ibu dan Anak. Melalui media online khususnya media sosial, kami menyajikan konten dengan kualitas baik secara konsisten sehingga konsumen berminat dengan brand dan produk sehingga melakukan pembelian.

Selain itu, pelayanan customer yang tanggap dan bukan seperti robot juga menjadi salah satu faktor penting dalam pemasaran produk dan brand, untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen," kata Sandra Alfina. Bagi Sunkrisps , instagram atau media sosial merupakan platform untuk edukasi dan menampilkan portfolio usaha, setelah itu calon konsumen diarahkan berbelanja melalui e-commerce atau marketplace.

Menurutnya kendala paling sulit adalah "handling" dalam pengiriman ke konsumen. Konsumen-nya sampai ke daerah Timika di Pulau Timika. Karena itulah peranan perusahaan logistik sangatlah penting, apalagi produksinya adalah makanan yang jika tidak mendapatkan perhatian lebih dalam kemasan dan waktu pengiriman akan mempengaruhi produk tersebut sampai di tangan konsumen.

Dukungan JNE pada Harbolnas 2018
Dukungan JNE pada Harbolnas 2018
JNE sebagai perusahaan logistik papan atas di Indonesia memiliki kampanye dalam membantu pelaku UKM online, yaitu packaging yang handal dengan menggunakan cargo flight sehingga barang akan lebih terjaga dengan penanganan khusus barang cargo, selain itu JNE telah memiliki banyak gudang yang tersebar di beberapa kota. Bahkan di tahun 2019 JNE segera meluncurkan warehouse dengan ukuran 4000 meter persegi yang dibangun dekat dengan airport.

Kompasianers dan MC Kopiwriting JNE Bogor
Kompasianers dan MC Kopiwriting JNE Bogor
Setelah mengikuti bincang-bincang sore itu, saya sebagai konsumen yang seringkali bertransaksi melalui instagram dan marketplace haruslah memilih produk lokal Indonesia dalam berbelanja. Serta saya yang gemar berjualan di dua platform tersebut menjadi tergerak untuk memproduksi barang sendiri atau menjadi reseller khusus IKM Indonesia. Pastinya juga harus menggunakan perusahaan logistik negeri sendiri agar menunjang kemajuan usaha saya dan membantu perekonomian nasional. (Huuu...aku tu  jadi terharu dengan niat muliaku!)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun