Menurutnya semua menu ada sosisnya, tetapi saya bersikeras nggak mau menggunakan sosis. Akhirnya dibuatlah seblak seafood untuk saya sesuai pesanan. Yang dimaksud dengan seblak adalah kerupuk mentah yang di rendam air panas. Aslinya seblak khas Bandung adalah seblak yang terbuat dari kerupuk mentah yang telah direndam air panas dan diberi telor. Selain ditambah seafood, seblak yang saya pesan di JSFF 2016 menambah resepnya dengan macaroni. Hhhmmm, yummy....apalagi saya menikmati seblak itu saat hujan mengguyur area Kelapa Gading. Tetap ada sensasi biarpun tidak sepedas ucapan mantan (apa sih nih? :p)
Konon Shao Kao menggunakan resep rahasia terdiri dari 28 rempah-rempah dari daratan China yang telah diwariskan secara turun temurun selama 30 tahun. Mengolah kuliner ini wajib berempah dan pedas! Bumbu dasarnya dengan bumbu ngohion, yakni pekak, cengkeh, adas, merica sichuan dan kayu manis ditambahkan dengan taburan jinten. Berbagai daging serta jeroannya biasanya menjadi bahan untuk membuat Shao Kao, tetapi di JSFF 2016 Shifu Shao Kao menyediakan bahan yang halal saja! Mantep nih, jadinya saya khan bisa dengan nyaman mencicipi jajanan jalanan malam Tiongkok disini.
Saya membeli 5 tusukan dan mendapat gratis 1 tusukan. Yang saya makan adalah jamur shimeji, tahu ikan keju (yang kata penjualnya jadi favorit para pelanggan), cheese bomb dan 3 bakso seafood. Ya, saya memilih yang berbahan seafood semua (selain jamur shimeji). Lagi-lagi saya tidak merasa kepedasan walaupun kekhasan makanan ini adalah berempah dan pedas. Saya mendapati rasa bumbu barbeque yang kuat di bahan-bahan yang telah ditusuk-tusuk, dipanggang dan dirempahi tersebut. Saya menambahkan dengan taburan cabe merah bubuk.
Penjualnya menawarkan saos sambal botolan, namun saya tolak karena itu akan merusak cita rasa asli rempah masakan . Dalam sekejab saya menghabiskan sate ala Tiongkok dengan mantap. Kalau makan di negeri asalnya barangkali saya masih ada kekwatiran untuk kehalalannya. Menurut info makan Shao Kao di negara asalnya biasa dinikmati dengan minum bir, tetapi karena saya dilarang minum bir dan sedang berada di JSFF 2016 maka apapun makanannya maka minumannya Teh Botol Sosro :D
Pastinya banyak street food dari negera lain yang bisa kita nikmati di sini. Tanggal 26 November 2016 saya berniat datang ke Talkshow by Whittakers di Wine & Cheese Expo yang diadakan berbarengan dengan JSFF 2016. Kenapa saya berminat hadir datang ke talkshow ini? Karena “sang mantan” ketika mudik dari New Zealand selalu membawakan saya coklat Whittakers yang sangat terkenal di New Zealand. Kali ini nggak menusuk dan pedas, tetapi justru manis loh! :)
- Facebook : Mal Kelapa Gading
- Twitter/IG : @MKGLaPiazza
- YouTube : Sentra Kelapa Gading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H