Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Film] Midnight University, Hantu Juga Ingin Jadi Sarjana

30 Agustus 2016   11:24 Diperbarui: 30 Agustus 2016   11:43 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayo Kompasianers peserta nobar daftar ulang dulu!Jangan seperti hantu2 yang ikutan ujian di kelas tanpa mendaftar yach :D (Dok.Kompasiana)

Judul Film : Midnight University

Genre : Horror Comedy

Sutradara : Kritsada Kaniwichaphon

Pemeran : Rasri Balenciaga (Star), Lirah Wimonchailerk (Otaku), Boriboon Chanrueng (Senior)

Durasi : 113 menit

Bahasa : Thai

Subtitle : Bahasa Inggris dan Indonesia

Mulai di putar di bioskop : CGV blitz , Cinemaxx Theater dan Platinum Cineplex tanggal 24 Agustus 2016

Selasa, 23 Agustus 2016 Komik Kompasiana diundang menyaksikan film horror komedi dari Thailand berjudul “Midnight University”. Ini kedua kalinya saya menyaksikan film genre horror Thailand setelah SENIOR yang saya tonton bersama Kompasianers juga. (Baca : Senior : Horror Thailand Yang Melibatkan Kecerdasan Penontonnya)

Tetapi kali ini  lebih berani dikarenakan ada embel-embel ‘komedi’ di belakang kata ‘horror’ yang tertulis pada jenis film ini. Genre ‘Horror Percintaan’ saja saya lulus, apalagi yang ‘Horror Komedi’ dong! Apalagi saat SMA dan kuliah saya pernah menonton film horror komedi China yang bikin  kepingngkel-pingkel tertawa ngakak. Makanya kali ini saya penasaran, mengingat bahwa industri film Thailand selalu total dalam memproduksi film – apalagi mereka berani mengedarkan film tersebut negara lain.

Bertempat di CGV Blitz Grand Indonesia auditorium 8 kami menyaksikan Midnight University yang dibintangi oleh Rasri Balenciaga (Margie) yang berperan sebagai Star. Btw nama belakang cewek blasteran Thai – Spanyol ini kok mirip sama brand fashion/parfum original yang saya gunakan saat kuliah yach? Hahaha...Margie, seorang model yang memulai debutnya dengan bermain di film drama Thailand tahun 2006 hingga sekarang telah membintangi 20 film.

Ayo Kompasianers peserta nobar daftar ulang dulu!Jangan seperti hantu2 yang ikutan ujian di kelas tanpa mendaftar yach :D (Dok.Kompasiana)
Ayo Kompasianers peserta nobar daftar ulang dulu!Jangan seperti hantu2 yang ikutan ujian di kelas tanpa mendaftar yach :D (Dok.Kompasiana)
Tertera di layar bahwa film diperuntukkan usia 17 tahun ke atas. Pembukaan film dimulai dengan adegan animasi seperti cerita untuk anak-anak. Intro kisah dongeng yang di akhir ditunjukan adegan KDRT dan makhluk-makhluk menyeramkan. Setelah itu muncullah Star dengan gaya selebriti kampus tiba di kampusnya dengan mobil cabriolet yang dikemudiaknnya sendiri. Bersama gank-nya, 4 mahasiswi lainnya mereka bak bunga di kampus. Saat diumumkan hasil ujian mata kuliah ‘Bahasa Inggris’ ternyata Star, sang bintang tidak lulus. Star telah memiliki rencana melanjutkan kariernya di Korea, sehingga lebih go international. 

Di Korea dia telah memiliki berbagai rencana agar karir keartisannya lebih cemerlang. Tapi tetap sebelum memantapkan karier keartisannya Star bertekad untuk menuntaskan kuliahnya, lulus dan wisuda! Diantara gank-nya hanya Star yang tidak lulus mata kuliah tersebut, walaupun mereka yang lulus hanya memperoleh nilai pas-pasan. Star meminta agar mereka menemani-nya mengulang mata kuliah tersebut. Dengan berbagai alasan dan cara keempat teman-nya menolak menemaninya, apalagi mereka seringkali mendengar kejadian menyeramkan yang sering terjadi di gedung pendidikan tempat berlangsungnya pembelajaran bagi yang mengulang mata kuliah (remedial) tersebut.

Akhirnya Star memiliki teman-teman baru untuk melakukan remedial dengan jam belajar pada pukul 9  hingga 11.45 malam. Salah satu temannya adalah Khun, cowok cool yang simpatik dan tidak bersikap konyol seperti 5 teman baru lainnya. Seusai belajar itulah – lewat pukul 11.45 banyak kejadian-kejadian kocak antara teman-teman baru Star di gedung tersebut. 

Jika kamu penonton yang takut dengan hantu, sebenarnya nggak perlu khawatir menyaksikan film Midnight Universiti karena hantu-hantu di film ini tidak menembis tembok, tidak mengejar-ngejar hingga keluar gedung. Justru kita penonton ramai tertawa-tawa menyaksikan para pemeran film berhadapan dengan ‘hantu-hantu berpendidikan’ tersebut. Terpenting kalian harus mempersiapkan mental untuk tahan menyaksikan darah yang tiba-tiba menyembur, tetapi kalau kamu punya perasaan jijik terhadap luka berdarah, sebaiknya secepatnya memejamkan maya seperti yang saya lakukan.

Pada film Midnight University hantu-pun ingin menjadi sarjana. Oleh karena itu mereka berada di bagian pendidikan di saat tengah malam, jadi sebenarnya mereka tidak ada niat menjahati orang-orang yang berada di gedung tersebut. Layak contoh ini, disaat ada anjuran “Tuntutlah Ilmu Hingga Ke Liang Kubur”, eh ini kok yang sudah di liang kubur masih ingin terus belajar dan meraih gelar sarjana? Sikap Star yang bersikeras lulus dari kuliah juga patut di teladani. Walaupun telah bergelimang kehidupan yang gemerlap, nama tenar dan kesempatan meraih karier di negeri seberang terbentang, namun ia tetap bersikeras untuk menyelesaikan study-nya di universitas.

Di film ini juga ditemukan makna persahabatan. Yang ternyata keempat sahabat Star tidak memiliki empati kepadanya atas ketidak lulusan dirinya – bahkan tidak bersedia menemani Star belajar di gedung yang terkenal menyeramkan. Sedangkan teman-teman barunya yang pada awalnya terlihat tidak menyenangkan dan merepotkan justru memiliki solidaritas yang tulus.

“Midnight University” saat ini sudah diputar di CGZ Blitz , Cinemaxx dan Platinum Cineplex sejak tanggal 24 Agustus 2016. Walaupun sebenarnya tidak terlalu istimewa namun ada pelajaran yang bisa diambil di film ini. Tanggung jawab menyelesaikan study, solidaritas dan empati sesama merupakan nilai-nilai pelajaran yang dapat diambil. Selain itu? Tokoh Star dan teman-temannya juga tidak menampakkan pergaulan bebas yang melanggar etika moral. Mereka hanya “nakal” di media social yang sudah jingkrak-jingkrak jika foto dan statusnya di media social di-like dan dikomentari oleh banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun