Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dayakan Indonesia: Tiada Batas Usia Untuk Hidup Lebih Berarti

18 Mei 2016   19:49 Diperbarui: 18 Mei 2016   19:57 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memberdayakan masyarakat di daerah Ciomas Bogor Jawa Barat kini sekitar 300 toko tersebar di Bogor, Jakarta, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta menjadi mitra usaha dalam memasarkan produk mereka.Keduanya mengakui bahwa program BPTN Daya telah memberi mereka pengetahuan dan pengalaman yang berguna serta berharga sebagai wirausahawan, khususnya saat bertemu pengusaha lainnya di kelas setiap bulan (hal.130)

Sedangkan sosok inspiratif yang masuk usia pensiunan adalah Hanggono (73 tahun) warga Magelang Jawa Tengah pemilik usaha Getuk Marem Magelang, Suwono di Ponorogo Jawa Timur yang memanfaatkan kotoran yang tak berguna hingga menjadi sangat bermanfaat menjadikannya pupuk organik, Pak Slamet Akhmad Mukhtidin (65 tahun) pendiri bank sampah yang kini memiliki 21 KK nasabah di Desa Berkoh dan 95 komunitas sampah di sekitar Purwokerto, Munadji yang di masa pensiunnya aktif memberdayakan SDM tani, Sunardi pensiunan PNS asal kabupaten Tegal Jawa Tengah yang terus beraktifitas di usia menjelang 65 tahun di bidang budi daya ikan lele.

Wow, betapa keren dan dahsyatnya Indonesia jika sebagian besar warga negaranya tetap produktif di usia lebih dari setengah abad! Pastinya Indonesia akan menjadi negara super daya! Mereka di usia tersebut pastinya memiliki banyak keunggulan dari yang lebih muda, diantaranya : kebijaksanaan dalam menentukan sikap,ketenangan bathin, mapan, memiliki lebih banyak waktu luang, kedewasaan dalam membina masyarakat di sekitarnya, telah memiliki network yang luas dan pengalaman yang segudang. 

Tiada batasan maksimum untuk hidup yang lebih berarti selama Tuhan masih memberikan nafas dan energi. Salut untuk BTPN yang “berani” memberi support mereka, sangat bertolak belakang dengan lembaga perbankan lainnya yang hanya memberikan support kepada masyarakat kelas menengah atas dan dengan maksimum usia. Ternyata dengan komitmen menciptakan hidup yang lebih berarti kepada kelompok masyarakat yang jarang dilirik oleh bank lain, melalui pelayanan, produk dan pemberdayaan BTPN juga turut lebih berarti di Indonesia. Semoga berperan menjadikan Indonesia menjadi negara super daya!

Belum sempat membeli buku ini ke toko buku? Beli secara online. Apabila kita belum dapat kesempatan untuk memberdayakan Indonesia dengan kegiatan wirausaha maka seperti yang tertulis di buku ini kita-pun masih bisa mengambil bagian dalam memberdayakan Indonesia dengan beberapa cara, yakni :

  • Memberikan buku ini kepada individu yang menurut Anda membutuhkan inspirasi untuk berdaya atau memberdayakan.
  • Kunjungi www.dayakanindonesia.com untuk mengetahui apa saja yang bisa dilakukan untuk berdaya atau memberdayakan.
  • Kunjungi Facebook Dayakan Indonesia untuk menyebarkan semangat pemberdayaan.
  • Follow @Dayakan_ID untuk mengetahui atau mengikuti kegiatan pemberdayaan. 
  • Jadilah bagian dari buku selanjutnya dengan mengirimkan tulisan inspirasional ke contact@dayakanindonesia.com

Data Buku :

  • Judul Buku  : Hidup Yang Lebih Berarti, Sosok Inspiratif untuk Dayakan Indonesia
  • Pengarang  : 20 Blogger Kompasiana
  • Penerbit     : Elex Media Komputindo
  • Tahun terbit : 2016 (Cetakan Pertama)
  • Harga Buku  : Rp 50.000

BTPN Mini Library
BTPN Mini Library
BTPN Office :

Jangan bayangkan kantor BTPN yang baru beroperasional di Kawasan Mega Kuningan merupakan kantor yang “kaku” dan cocoknya untuk pensiunan. Justru ketika berkeliling di lantai 26-27 kantor tersebut kami menyaksikan kedinamisan kantor tersebut. Sangat stylist, lebih nyaman dari coffee shop yang banyak bertebaran di mal ibukota. Di kantor ini ada ayunan, mainan, sofa, mini perpustakaan, musholla yang kesemuanya nyaman dan bergaya muda. Mirip kantor perusahaan terkemuka seperti yahoo, google,dll.

Kompasianers dan Sosok Inspirasi
Kompasianers dan Sosok Inspirasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun