Mohon tunggu...
Nurul Bayti
Nurul Bayti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gempa Tanpa Jeda

29 September 2018   22:17 Diperbarui: 29 September 2018   22:20 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat melihat kemaksiatan terang-terangan terjadi di negeri ini. Kasus kriminalisasi ulama yang tak kunjung usai. Pembubaran acara pengajian dengan dalih penjagaan terhadap NKRI. Adudomba sesama kelompok Islam dengan sangat gamblang. Bahkan skenario mengkotak-kotakan umat Islam dengan label terorisme, radikal dan moderatpun menimpa rakyat negeri ini.

Kemaksiatan dalam sistem kehidupanpun, juga menjadi pemandangan harian. Miras yang nyata haram, diijinkan demi pendapatan daerah. Riba yang nyata berdosa, dilegalkan dengan dalih ekonomi rakyat. Penjualan aset rakyat kepada perusahaan swasta dan asing yang dampaknya rakyat tidak bisa menikmati kelayaan sumber daya alam negeri ini. Dan segudang masalah yang menumpuk, yang tak kunjung ada solusi.

Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil atas setiap kejadian. Berhenti meratapi musibah dan bencana yang datang, berhenti menyalahkan Allah SWT yang telah menimpakan musibah ini. Evalusi dan intropeksi diri adalah langkah terbaik atas setiap musibah yang terjadi. Memperbaiki diri seraya meningkatkan ketundukan kepada Dzat Yang Maha Mengatur. Inilah hikmah terbaik yang bisa diambil atas setiap musibah.

Sekala negara juga harus berkaca, apakah aturan yang dibuat sudah tunduk kepada perintah Allah SWT atau sebaliknya. Saat aturan negara dibuat berdasar akal manusia dan mengesampingkan aturan Allah, saat itulah Allah SWT murka terhadap kita.

Sebagaimana firman Allah SWT: Artinya :"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar)." (T.Q.S. Ar Ruum : 41)

Ketundukan totalitas menjadi kunci pembuka rahmat Allah SWT. Keimanan yang kuat dalam dada pondasinya. Dan ketaatan terhadap syariatNya adalah buahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun